Jatim
Senin, 11 Mei 2015 - 11:05 WIB

PENEMUAN MAYAT PASURUAN : Lagi Asyik Cari Kepiting, Warga Ini Terkejut Bukan Kepalang

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Penemuan mayat Pasuruan gegerkan warga setempat. Siapakah sesosok mayat itu?

Madiunpos.com, PASURUAN – Setelah hilang selama 20 hari terhanyut di Sungai Rejoso, jasad Riko, 12, bocah asal Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan akhirnya ditemukan. Jasad bocah kelas 4 SD tersebut sudah membusuk di pepohonan mangrove di Desa Patuburan.

Advertisement

“Yang pertama kali menemukan seorang pencari kepiting bernama Soim, 40, saat masuk ke hutan mangrove,” kata Kapolsek Rejoso, AKP Teguh Taviarno, Minggu (10/5/2015).

Soim, kata Teguh, tengah mencari kepiting di sekitaran hutan mangrove. Tiba-tiba ia dikejutkan keberadaan sosok mayat yang kondisinya sudah rusak dan berbau busuk. Kontan saja ia langsung mengabarkannya kepada warga.

“Warag sudah langsung menduga korban adalah Riko yang hilang pada 22 April silam,” jelas Teguh.

Advertisement

Warga kemudian mencoba mengevakuasi mayat korban. Namun karena medan yang sulit, upaya warga tak berhasil. Saat sejumlah anggota SAR datang dengan perahu karet, korban baru bisa dievakuasi. Proses evakuasi sendiri menyedot perhatian ratusan warga.

Mayat korban kemudian dibawa ke RSUD Purut Kota Pasuruan untuk dilakukan visum. Setelah itu, kemudian dipulangkan ke rumah duka.

Riko dinyatakan hilang pada 22 April lalu sesaat setelah pamit keluar untuk membeli es. Beberapa jam tak pulang, keluarga korban yang mencarinya menemukan sepeda korban roboh di bibir sungai. Diduga korban terjatuh kemudian masuk ke dalam sungai dan terhanyut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif