Jatim
Senin, 11 Mei 2015 - 07:05 WIB

HARI JADI KOTA SURABAYA : Inilah Serunya Warga Surabaya Nguleg Rujak Bersama

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Festivel Nguleg Rujak Surabaya (detik.com)

Hari Jadi Kota Surabaya kali ini dimeriahkan dengan aksi menguleg rujak massal. Ingin tahu serunya?

Madiunpos.com, SURABAYA – Festival rujak uleg memeriahkan Hari Jadi ke-772 Kota Surabaya (HJKS). Sebanyak 1.500 peserta dari berbagai intansi pemerintah maupun swasta serta masyarakat umum, tumplek blek di Jalan Kya-Kya, Kembang Jepun, untuk ngulek bareng.

Advertisement

Acara tersebut tidak hanya dihadiri ribuan warga Surabaya saja, tapi juga warga dari luar kota hingga turis dari mancanegara. Meski terik matahari cukup panas, warga maupun peserta yang berdandan beraneka ragam itu tetap semangat meramaikan Festival Rujak Uleg Tahun 2015.

“Tahun ini pesertanya semakin banyak, ada dari luar kota seperti Kota Probolinggo, Samarinda. Juga hadir tamu dari berbagai negara sahabat. Ini merupakan wujud kebersamaan dari pimpinan dan warga Surabaya, juga persahabatan dari pemimpin luar negeri,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini usai membuka acara Festival Rujak Uleg 2015, Minggu (10/5/2015).

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini menambahkan, acara festival rujak uleg bisa dijadikan agenda tahunan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya.

Advertisement

“Pesertanya setiap tahun terus meningkat. Agenda ini merupakan event rutin tahunan yang diselenggarakan Pemkot Surabaya dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya,” terangnya.

Setelah membuka acara, Risma bersama tamu undangan serta pejabat pemkot lainnya berkeliling mengunjungi peserta. Bahkan, Risma bersama kepala daerah yang hadir, nguleg bareng dan diikuti peserta lainnya.

“Panitia dari tahun ke tahun selalu berupaya meningkatkan kualitas dengan membuat event tahunan yang lebih aktraktf. Jadi selain rasa rujaknya enak, peserta juga harus menguleg dengan gaya menghibur,” tambah Asisten I Bidang Pemerintahan Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin.

Advertisement

Kostum yang digunakan para peserta pun banyak yang unik, ada yang mengenakan kostum ala dokter, tukang sulap, pakaian bajak laut bahkan ada yang memakai kostum burung garuda.

Momen yang ditunggu-tunggu masyarakat akhirnya datang juga, ketika peserta selesai nguleg rujak, pengunjung langsung menyerbu mencicipi hasil ulegan rujak para peserta.

“Di kota saya tidak ada acara semacam ini. Makanya setiap tahun saya bersama keluarga selalu menyempatkan datang ke sini. Melihat pesertanya menarik dan yang paling ditunggu adalah mencicipi rujak uleg,” kata Arif warga Gedangan, Sidoarjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif