Jatim
Senin, 11 Mei 2015 - 09:05 WIB

BATU AKIK PACITAN : Ingin Tahu Pusat Pasar Batu Akik Pacitan, Baca Ini Dulu

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pameran batu mulia (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Batu akik Pacitan memiliki ciri khas. Ingin tahu pusat pasar batu mulia asal Kota Seribu Satu Gua itu?

Madiunpos.com, PACITAN – Ini kabar gembira bagi pecinta batu akik Pacitan. Tak perlu jauh-jauh mendapatkan batu mulia kesukaan, penghobi batu kini cukup datang ke tribun alun-alun kota setempat.

Advertisement

 

Mulai Minggu (10/5/2015), lokasi di ruas Jl Imam Bonjol beralih fungsi menjadi pasar batu akik. Hanya saja, pusat niaga itu baru dibuka sepekan sekali tiap hari Minggu.

Advertisement

Mulai Minggu (10/5/2015), lokasi di ruas Jl Imam Bonjol beralih fungsi menjadi pasar batu akik. Hanya saja, pusat niaga itu baru dibuka sepekan sekali tiap hari Minggu.

 

“Waktunya sengaja kita pilih bersamaan kegiatan Car Free Day, sehingga tanpa promosi pun masyarakat tahu dengan sendirinya,” kata Sunaryo, salah seorang penggagas kegiatan kepada detikcom di sela keramaian pengunjung.

Advertisement

Sunaryo menyatakan, keinginan menggelar pasar akik dilandasi kenyataan banyaknya pengrajin serta potensi produk yang mereka hasilkan. Sayangnya, sistem pemasarannya belum terpadu. Lokasinya pun tersebar di sejumlah tempat sehingga tidak mudah dijangkau terutama bagi peminat luar daerah.

 

Melalui gelaran pasar akik mingguan ini diharapkan akan tercipta keterpaduan antara potensi dengan sumberdaya manusia di bidang batu mulia. Apalagi pamor batu mulia asal Kota 1001 Gua tidak diragukan lagi. Ini terbukti kesuskesan hasil sentuhan tangan-tangan dingin pengrajin Pacitan dalam kontes di sejumlah daerah.

Advertisement

 

“Teman-teman termotivasi bagaimana jika potensi dan SDM ini kita padukan. Terus kita sampaikan kepada bapak bupati, ternyata beliau sangat mendukung,” tambah Sunaryo yang juga menyukai sepeda kuno.

 

Advertisement

Pantauan detikcom hingga pukul 09.00 WIB, puluhan pedagang masih membuka lapak di lantai tribun berukuran 10 x 5 meter. Uniknya, tak hanya menjajakan produk jadi seperti cincin maupun liontin, bahan baku dari beragam jenis batu pun tampak dijual.

 

Suasana makin meriah karena banyak peserta Car Free Day yang sengaja mampir untuk melihat-lihat. Mereka sekaligus menikmati sarapan nasi bungkus yang dijual di salah satu lapak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif