News
Minggu, 10 Mei 2015 - 21:05 WIB

KONGRES PARTAI DEMOKRAT : GPS Dituduh Terafiliasi Koruptor, SBY Ketua Umum Lagi?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Politikus Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Kongres Partai Demokrat dimulai Senin. Tiga nama calon ketua umum mengemuka. Siapakah mereka?

Madiunpos.com, SURABAYA — Kongres IV Partai Demokrat dijadwalkan berlangsung di Surabaya, mulai Senin (11/5/2015). Muncul dua kubu yang bersaing mengusung ketua umum, Marzuki Alie atau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan I Gede Pasek Suardika.

Advertisement

Menanggapi adanya kalangan internal partai yang menggadang-gadang I Gede Pasek Suardika sebagai ketua umum, kubu berkuasa di Partai Demokrat menyebut fokus Kongres IV Partai Demokrat adalah pada agenda bersih-bersih kader yang terindikasi terkait kasus korupsi. Alhasil, Kongres Demokrat itu kemungkinan besar bakal kembali meloloskan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum.

Sekretaris DPP Partai Demokrat (PD) Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan Partai Farhan Effendy secara gamblang menyebut bersih-bersih partai dari kader yang terafiliasi korupstor itu sebagai salah satu agenda kongres. I Gede Pasek Suardika selama ini dikenal publik sebagai loyalis Anas Urbaningrum. Ia dituding kader penguasa kepengurusan Partai Demokrat terafiliasi dengan kasus korupsi yang menyeret Anas ke balik terali besi.

Farhan—yang juga ketua pelaksana organisasi loyalis SBY, Jaringan Nusantara, itu—berpendapat pencalonan Suardika itu berlawanan dengan hasil pleno musyawarah kerja nasional di Jakarta beberapa waktu lalu. “Saya kira istilah ‘membersihkan’ ini bukan berarti ke individunya, tapi dalam konteks pikiran dan fungsi. Pak SBY selalu mengingatkan berpartai jangan untuk kepentingan diri sendiri, apalagi kekuasaan. Dalam konteks ini, saya bisa sebut bahwa Pak Pasek ada dalam kategori itu,” katanya saat ditemui di Surabaya, Minggu (10/5).

Advertisement

Menurut Farhan, bagaimanapun majunya Gede Pasek Suardika dalam bursa calon PD-1 tetap bagian dari hak kontestasi dalam panggung demokrasi. Demikian halnya dengan Marzuki Alie. “Tapi, saya harapkan mereka memahami betul kehendak mayoritas pengurus.”

Kubu pendukung Marzuki Alie beberapa waktu lalu mgisyaratkan akan menahan diri jika SBY ingin kembali maju ke bursa calon ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat. Namun tidak demikian halnya dengan kubu I Gede Pasek Suardika yang mulai menggemakan inisial GPS setara inisial SBY.

1 Periode Lagi
Farhan Effendy bersikeras pada saat rapat pleno Partai Demokrat di Jakarta—yang melibatkan seluruh kader dan pengurus partai berlambang Mercy di tingkat kabupaten maupun provinsi—seluruh suara mutlak menghendaki SBY kembali menjadi ketum.

Advertisement

Menurutnya, SBY cukup memerlukan waktu satu periode lagi untuk kembali memimpin PD selama lima tahun ke depan. Agenda yang diusung mantan RI-1 itu adalah melakukan konsolidasi menyeluruh di semua tingkatan, baik DPP, DPD, maupun DPC.

Selain itu juga melakukan chek and recheck produktivitas dan loyalitas pengurus, dan melakukan pengkaderan terukur. Dia mengakui selama 10 tahun terakhir, pengkaderan Partai Demokrat tidak terjadwal dan sistematis.

“Ke depan kami ingin pengkaderan partai ini lebih sistematis dan saya yakin waktu SBY akan full di partai untuk saat ini. Jadi, dia akan punya waktu lebih untuk fokus membesarkan dan membikin baik mesin partai,” tutur Farhan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif