Soloraya
Jumat, 8 Mei 2015 - 20:55 WIB

RAZIA PENYAKIT MASYARAKAT : Uups, Dua Pasangan Tak Resmi Terjaring Razia Saat Berbuat Mesum

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia penyakit masyarakat (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Razia penyakit masyarakat (pekat) digelar di Sragen, Kamis (7/5/2015).

Solopos.com, SRAGEN—Dua pasangan tak resmi di objek wisata Bayanan, Kecamatan Sambirejo, terjaring dalam razia penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan aparat Polres Sragen, Kamis (7/5/2015).

Advertisement

Kedua pasangan yang terjaring razia ini yaitu Sutrisno, 25, warga Bulakpepe, RT 008 RW 004, Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Ngawi dan Nanda, 18, warga Gebang, Kecamatan Widodaren, Ngawi. Pasangan ini saat dipergoki petugas sedang melakukan tindakan asusila di sebuah kamar di wisata Bayanan. Selain itu, petugas juga menemukan sebilah senjata tajam yang terbuat dari bahan kuningan. Namun, kepada petugas keduanya menampik kepemilikan senjata tajam ini.

Sedangkan satu pasangan lain yaitu Rm, 17, warga Kepuh, RT 005 RW 005, Desa/Kecamatan Gerih, Ngawi, dan Ratna Diyah Setiyowati, 31, warga Sumberagung, RT 009 RW 001, Desa Jatigembol, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi.

“Keduanya dipergoki petugas saat mesum di dalam kamar di objek wisata Bayanan,” kata Kapolsek Sambirejo, Jumat (8/5/2015). Menurutnya, operasi pekat ini digelar dengan menyisir lokasi-lokasi yang rawan kejahatan dan tindakan asusila, seperti di pemandian air panas Bayanan.

Advertisement

Dia juga mengatakan kedua pasangan mesum ini selanjutnya diamankan petugas di Mapolsek Sambirejo untuk dimintai keterangan. Selain itu, kedua pasangan tidak resmi pini diminta membuat surat pernyataan.

“Untuk senjata tajam yang petugas temukan akan kami amankan,” katanya.

Sementara itu, di wilayah Kawedanan Kota, aparat Polres Sragen juga menggelar operasi antibegal dan pekat. Dalam operasi itu, pihaknya memeriksa 96 kendaraan roda dua dan empat. Dari pemeriksaan itu, petugas menyita sejumlah STNK milik pengendara dan menilang empat pengendara yang melanggar aturan.

Advertisement

Kapolres Sragen AKBP Dwi Tunggal Jaladri melalui Kasubag Humas AKP Saptiwi, menyampaikan operasi tersebut digelar untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban serta menekan angka kriminalitas di Bumi Sukowati.

“Operasi pekat akan terus kami gencarkan di seluruh Polsek,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif