Soloraya
Jumat, 8 Mei 2015 - 10:00 WIB

PERTANIAN SUKOHARJO : Tanggul di Sugihan Diperbaiki, Pintu Irigasi Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Satu unit eskavator mengeruk tanggul Saluran Irigasi Primer Colo Timur di Ngowan, Sugihan, Bendosari, Sukoharjo, Kamis (7/5/2015). (JIBI/Solopos/Rudi Hartono)

Pertanian Sukoharjo didukung oleh irigasi Primer Colo. Setelah sempat bocor, tanggul irigasi kini telah diperbaiki.

Solopos.com, SUKOHARJO—Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) memperbaiki tanggul Saluran Irigasi Primer Colo Timur di Ngowan, Sugiyan, Bendosari, Sukoharjo yang growong hingga tembus atau bocor, Rabu (6/5). Otoritas bersangkutan menutup pintu air di Dam Colo, Nguter, Sukoharjo, agar perbaikan dapat dilaksanakan secara maksimal.

Advertisement

Pantauan solopos.com di lokasi, Kamis (7/5/2015), perbaikan menggunakan satu unit eskavator untuk mengeruk tanggul. Pengerukan dilakukan hingga batas talut. Aktivitas itu tidak menemui kendala berarti karena saluran irigasi hanya sedikit dialiri air.

Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan BBWSBS, Sigit Budi, saat ditemui wartawan di lokasi mengatakan pihaknya mengerahkan alat berat agar perbaikan cepat selesai. Dia menargetkan perbaikan akan selesai akhir pekan ini. Perbaikan dilakukan dengan mengeruk tanggul yang growong hingga batas talut. Lokasi yang growong di atas talut. Tanggul yang dikeruk sepanjang lebih dari 10 meter.

Selanjutnya tanggul bagian dalam dipadatkan menggunakan stamper. Setelah padat tanggul kembali diurug atau ditimbun menggunakan material serupa dengan tanggul.

Advertisement

“Ini kan kondisi darurat. Mau tidak mau pintu air harus ditutup agar perbaikan di tanggul ini bisa cepat selesai. Penutupan pintu air sejak Rabu siang. Paling akhir pekan ini perbaikan bisa selesai dan pintu bisa dibuka kembali,” papar Sigit.
Kepala Satuan Kerja Non Verbal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWSBS, Adjat Koesdijono, menyatakan kerusakan tanggul tersebut akan diperbaiki secara permanen pada Oktober mendatang bersamaan dengan perbaikan tanggul lain. Perbaikan tanggul di Ngowan termasuk prioritas.

Ketua Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Colo Timur, Sarjanto, menginformasikan perbaikan tanggul untuk solusi jangka pendek mendesak dilakukan agar kerusakan tidak semakin parah. Jika dibiarkan tanggul bisa jebol dan akibatnya bisa lebih parah. Konsekuensi dari perbaikan itu pintu air di Dam Colo harus ditutup. Akibatnya banyak sawah tidak mendapat irigasi.

“Itu sudah konsekuensi, petani harus bersabar. Pintu air memang ditutup tapi tidak sepenuhnya. Air tetap bisa mengalir meski hanya 5 m3/detik. Besok [Jumat] pintu air sudah dibuka sepenuhnya,” ulas lelaki yang akrab disapa Jigong.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif