News
Jumat, 8 Mei 2015 - 19:30 WIB

PENURUNAN DAYA BELI : DPR Ingatkan Jokowi Ancaman Chaos

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo berdoa saat pelepasan Tim Nusantara Sehat di Istana Negara, Senin (4/5/2015) . (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Penurunan daya beli sebagai dampak inflasi dikhawatirkan menimbulkan chaos. Presiden Jokowi diminta waspada.

Solopos.com, JAKARTA — Pimpinan DPR meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewaspadai adanya aksi yang berdampak chaos akibat penurunan daya beli masyarakat yang kian masif.

Advertisement

Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, mengatakan Presiden Jokowi harus mewaspadai adanya kisruh yang terjadi akibat turunnya daya beli masyarakat seperti pada 1998. “Meski bentuknya beda, Jokowi harus memikirkan dampaknya,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Jumat (8/5/2015).

Taufik Kurniawan memaparkan kondisi ekonomi saat ini sudah lampu kuning atau dalam kondisi waspada. Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, bahan pokok sudah mulai merangkak naik. “Pakar ekonomi juga memaparkan hal yang sama,” tegasnya.

Untuk itu, Presiden Jokowi sebagai kepala negara dan menteri-menterinya harus segera membat terobosan untuk menguatkan kembali daya beli masyarakat. “Faktor jangkar adalah bagaimana menguatkan daya beli masyarakat,” kata Taufik yang berasal dari Fraksi PAN itu.

Advertisement

Sementara itu, anggota Komisi I dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon mengatakan hal serupa. “Masalah ekonomi itu sepenuhnya tanggung jawab Jokowi sebagai nahkoda. Jangan lantas menyalahkan menteri-menterinya. Program Presiden bagaimana? Menteri kan tinggal menjalankan saja.”

Saat ini, menurutnya, pemerintah sangat lemah dalam menjalankan programnya. “Keterpurukan ekonomi itu fakta dan pemerintah belum mengambil sikap.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif