News
Jumat, 8 Mei 2015 - 14:35 WIB

PENGIRIMAN TKI DISETOP : Jokowi Larang Pemda Dorong Orang Jadi TKI

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Buku 99 Tips Menjadi TKI Sukses (Dok/JIBI/Solopos)

Pengiriman TKI disetop secara bertahap. Presiden Jokowi melarang Pemda mendorong warga menjadi TKI.

Solopos.com, AMBON – Pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) sektor informal seperti pembantu rumah tangga (PRT) ke semua negara akan dihentikan dalam waktu dua atau tiga tahun ke depan.

Advertisement

“Saya sudah sampaikan step by step yang namanya TKI khususnya perempuan, khususnya untuk pembantu rumah tangga pada tahun ke-3, ke-4 ke depan harusnya sudah disetop,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mencanangkan Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara, di Sofifi, Jumat (8/5/2015).

Presiden mengungkapkan saat ini pemerintah baru menghentikan pengiriman TKI ke Timur Tengah.

Presiden berharap kebijakan ini harus ditindaklanjuti oleh semua instansi pemerintah dari pusat hingga daerah dengan tidak mendorong warga menjadi TKI ke luar negeri.

Advertisement

Di sisi lain pemerintah juga diminta untuk menciptakan lapangan kerja baru agar tidak menambah angka pengangguran di dalam negeri.

“Jadi saya titip supaya Disnakertrans jangan mendorong orang menjadi TKI, setuju gak?” kata Jokowi.

Presiden mengatakan salah satu alasan ini di antaranya banyaknya TKI yang bermasalah. Dia mengungkapkan saat ini sekitar 260 TKI di luar negeri sedang menghadapi masalah hukum, yang bisa berujung pada ancaman hukuman mati.

Advertisement

“Saya tidak bisa bayangkan kita kirim ibu-ibu ke sana, wanita ke sana. Kemudian sekarang daftar yang saya terima 260 yang dalam proses hukum,” kata dia.

Presiden mengatakan masalah hukum yang menimpa TKI itu terjadi karena minimnya kualitas SDM, ditambah dengan faktor perbedaan budaya yang tidak tidak dipahami dengan baik oleh TKI.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif