SOLOPOS.COM - Lambang Partai Demokrat (dok. Solopos.com)
Pilkada Wonogiri 2015 telah membidik lima nama sebagai calon bupati.
Solopos.com, WONOGIRI — Partai Demokrat (PD) Wonogiri membidik lima nama untuk diusung sebagai calon bupati (cabup) Wonogiri pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Desember 2015 mendatang.
Lima nama itu yakni mantan ketua DPRD yang juga mantan ketua DPC PDIP Wonogiri Wawan Setya Nugraha, mantan Ketua DPRD yang juga Ketua Majelis Pertimbangan PAN Wonogiri Subandi, mantan anggota DPR dari PDIP Sumaryoto, Wakil Bupati Wonogiri Yuli Handoko, dan mantan Sekda Wonogiri Budisena. (Baca Juga: Mantan Sekda Daftar ke PDIP)
Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC PD Wonogiri, Tety Indarti, mengatakan nama-nama itulah yang muncul dalam survei PD. “Belum ada pembicaraan yang mengerucut tentang nama calon. Tapi yang jelas nama-nama itu akan dimunculkan pada survei. Yang dimaui dan yang dikehendaki masyarakat yang akan diusung PD. Mudah-mudahan pekan ini pembicaraan koalisi kelar dan bisa dideklarasikan pekan depan,” jelas Tety di Wonogiri, Rabu (6/5/2015).
Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC PD Wonogiri, Tety Indarti, mengatakan nama-nama itulah yang muncul dalam survei PD. “Belum ada pembicaraan yang mengerucut tentang nama calon. Tapi yang jelas nama-nama itu akan dimunculkan pada survei. Yang dimaui dan yang dikehendaki masyarakat yang akan diusung PD. Mudah-mudahan pekan ini pembicaraan koalisi kelar dan bisa dideklarasikan pekan depan,” jelas Tety di Wonogiri, Rabu (6/5/2015).
Tety yang juga anggota DPRD Provinsi Jateng itu menjelaskan telah berkomunikasi dengan pimpinan PKS, PAN, dan Partai Gerindra terkait koalisi. Tentang Partai Golkar, ia berharap permasalahan internal parpol berlambang pohon beringin itu tak menghambat pembentukan koalisi. (Baca Juga: Anggaran Pilkada Wonogiri Bengkak)
Wakil Bupati Wonogiri, Yuli Handoko, saat ditanya soal pencalonannya, mengatakan pada waktunya akan ada kepastian. “Saat ini fokus dulu pada Hari Jadi Wonogiri,” kata Yuli.
DPC PD Wonogiri boleh menentukan arah koalisi sesuai kondisi daerah. Selama ini, PD tak menjadi anggota Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau Koalisi Merah Putih (KMP) semasa Pilpres 2014.
Rinto hanya mengingatkan agar calon yang diusung benar-benar melewati proses verifikasi. Salah satu caranya dengan mengadakan survei di masyarakat tentang calon yang akan diusung.
“Kami mendengar parpol di Wonogiri akan membentuk koalisi besar. Ya silakan saja DPC PD Wonogiri menjajaki. PD Wonogiri sadar tak bisa mengusung calon secara mandiri. Calon yang akan diusung nanti hendaknya yang diminati masyarakat,” jelas dia.
Anggota Komisi X DPR ini tak menampik jika koalisi mengarah ke PKS, PAN, atau Partai Gerindra. Sedangkan Partai Golkar dan PPP, menurut Rinto, kedua partai itu masih terbelit konflik internal dan menjadi kendala PD dalam menentukan koalisi.
“Apalagi PG di Wonogiri bisa mandiri mengusung cabup. Jika itu terjadi maka akan ada tiga pasangan calon di pilkada Wonogiri,” kata dia.