News
Kamis, 7 Mei 2015 - 01:55 WIB

PELANTIKAN KETUM PAN : Jokowi Bikin Gerrrr....

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) menerima hormat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat Rakernas PAN digelar di Jakarta, Rabu (6/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Fanny Octavianus).

Pelantikan Ketum PAN digelar Rabu (6/5/2015) malam di Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo membuat sekitar 2.000 kader Partai Amanat Nasional (PAN) tertawa ketika menyebut yel-yel saat memberi sambutan dalam pembukaan Rakernas PAN 2015 di Balai Sudirman, Rabu (6/5/2915).

Advertisement

Seusai memberikan ucapan, tiba tiba Jokowi menyebut yel-yel partai berlambang matahari tersebut. “Kader…” Pekik Jokowi yang langsung dijawab kader PAN “Siapp…”. Ribuan hadirin pun riuh bertepuk tangan.

Dua kali Jokowi menyebut “Kader” kemudian dijawab pekikan yang sama. Jokowi pun agak lama berpikir untuk melanjutkan yel-yel berikutnya yakni menyebut nama partai. Kader pun mendesak untuk mengatakan itu dan Jokowi melakukannya.

“PAN,” kata Jokowi dijawab “Menang,” oleh kader. Seisi ruangan pun bertepuk tangan dan Jokowi tersenyum khas.

Advertisement

Presiden berusaha membuat suasana cair karena acara tersebut dihadiri oleh para Ketua Umum Partai Politik Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih yang memanaskan perpolitikan tanah air pada Pemilu 2014 lalu.

Katakanlah seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Anis Matta, Muhaimin Iskandar, Wiranto, Sutiyoso, Djan Faridsz, Syarif Hasan dan sebagainya. Apalagi Ketua Umum PDI-Perjuangan juga ikut hadir bersama Jokowi.

Sebelum sambutan, Jokowi menghampiri mereka. Prabowo yang mengenakan kemeja putih berpeci bahkan memberi hormat kepada Presiden.

Advertisement

“Kenapa saya tadi menghampiri bapak Prabowo Subianto? Kenapa saya tadi menghampiri bapak Aburizal Bakrie, kenapa saya menghampiri juga bapak Anis Matta dan seterusnya, karena pada malam hari ini  yang namanya Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Sehat semua hadir bersama,” jelasnya.

“Ini yang namanya kebersamaan, ini yang namanya kerukunan, persatuan, karena dalam pembangunan sebuah negara tanpa stabilitas politik, tanpa stabilitas keamanan jangan berharap negara kita bersaing dengan negara-negara yang lain,” kata Presiden.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif