News
Kamis, 7 Mei 2015 - 11:00 WIB

MUTASI POLRI : IPW Bocorkan Mutasi di Tubuh Polri, Ini Kandidatnya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Polri (Istimewa)

Mutasi Polri, menurut bocoran dari IPW, akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Solopos.com, JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dikabarkan akan memutasi beberapa pejabat di posisi strategis, baik di lingkungan Mabes Polri, kapolda, maupun kapolres.

Advertisement

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/5/2015), menyatakan mutasi ini merupakan yang pertama dalam era duet kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti dan Wakapolri Komjen Pol. Budi Gunawan.

Berdasarkan, informasi yang diperoleh IPW, sejumlah perwira tinggi Akpol 82, 83, 84, dan 85 akan bergeser memegang posisi-posisi strategis karena pati Akpol 81 (angkatan mantan Kapolri Sutarman) banyak yang akan memasuki masa pensiun.

Advertisement

Berdasarkan, informasi yang diperoleh IPW, sejumlah perwira tinggi Akpol 82, 83, 84, dan 85 akan bergeser memegang posisi-posisi strategis karena pati Akpol 81 (angkatan mantan Kapolri Sutarman) banyak yang akan memasuki masa pensiun.

Sejumlah kapolda diperkirakan juga akan bergeser. Untuk Kapolda Metro Jaya pengganti Irjen Unggung Cahyono misalnya, ada dua calon kuat, yakni Irjen Mugiharto (Akpol 87) dan Irjen Anas Yusuf (84).

Sementara untuk Kapolda Jabar ada dua calon kuat, Irjen Pudji Hartanto (83) dan Irjen Ngadino (82). Untuk Kapolda Jatim calon kuatnya, Irjen Syahrul Mama (83) dan Irjen Condro Kirono (84).

Advertisement

Persegeran diperkirakan terjadi pada akhir pekan ini. IPW berharap Kapolri dan Wakapolri mengedepankan misi revolusi mental dalam menggulirkan mutasi pertama dalam duet kepemimpinan mereka.

Dengan demikian, posisi-posisi strategis diisi oleh perwira-perwira yang punya kapabilitas, integritas, profesional, serta mampu bertindaktegas, dan bukan perwira yang loyo meski rekan satu angkatan.

Menurut Neta dalam menggulirkan revolusi mental, ada empat satuan kerja yang perlu ditata Polri secara cepat dan jangka pendek. Pertama, unit kerja lalu lintas yang kerap dikeluhkan masyarakat karena sulit untuk berubah dan kerap mengganggu citra Polri di lapangan akibat banyaknya oknum-oknum yang bersikap aneh.

Advertisement

Kedua, unit kerja SDM yang harus ditata maksimal sehingga mampu memilih dan menempatkan figur-figur berkualitas di posisi-posisi strategis serta menata sistem rekrut dan pendidikan.

Ketiga, unit kerja reserse yang perlu diarahkan bekerja cepat, profesional dan antipenyiksaan, dengan fokus pemberantasan korupsi, terutama di daerah.

Keempat, revolusi mental harus dilakukan di sektor pengadaan, sehingga proyek-proyek pengadaan di Polri berorientasi tepat guna, efisien, efektif, dan tidak mubazir.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif