SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)
Kemiskinan Klaten setelah diverifikasi menunjukkan peningkatan jumlah warga miskin jika dibandingkan hasil pendataan PPLS 2011.
Solopos.com, KLATEN – Warga miskin di Klaten diperkirakan bertambah dibandingkan hasil pendataan program perlindungan sosial (PPLS) 2011. Hal itu didasarkan pada verifikasi dan validasi data belum lama ini.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten, Slamet Widodo, mengatakan dari hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan di setiap kecamatan, terjadi peningkatan jumlah warga miskin.
Verifikasi dan validasi dilakukan memperbarui PPLS 201. “Peningkatan di setiap kecamatan bervariasi,” kata dia, Rabu (6/5/2015).
Data PPLS 2011, jumlah warga miskin sekitar 557.000 jiwa. Sementara, hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan di setiap kecamatan tercatat jumlah warga miskin sekitar 650.000 jiwa.
“Itu dilakukan pembaruan data dari yang sebelumnya. Melalui RT/RW kemudian dibahas di musdes atau muskel. Ya ada peningkatan sekitar 20%,” urai dia.
Hasil pendataan itu sudah disampaikan ke pemerintah pusat. Hanya, Slamet tak bisa memastikan hasil verifikasi dan validasi tersebut bakal menjadi acuan data warga miskin serta menjadi bahan acuan untuk penyaluran kartu Indonesia sehat (KIS), kartu Indonesia pintar (KIP), dan kartu keluarga sejahtera (KKS). Pasalnya, dalam waktu dekat pendataan kembali dilakukan.
“Pendataan sebelumnya itu merupakan perintah dari kementerian. Namun, informasinya akan ada verifikasi dan validasi lagi,” ujar dia.
Sementara itu, Camat Kemalang, Pri Harsanto, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu verifikasi dan validasi data warga miskin terbaru di wilayahnya melalui PPLS 2015.
“Nanti akan ada sosialisasi PPLS 2015,” kata dia.