News
Rabu, 6 Mei 2015 - 20:35 WIB

UJIAN NASIONAL 2015 : Disdikpora: Siswa Mundur Bisa Ikut Kejar Paket

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi UN SMP (JIBI/dok)

Ujian nasional 2015 di Solo secara umum berjalan lancar, meski ada sejumlah siswa yang mundur.

Solopos.com, SOLO-Siswa yang mengundurkan diri dari sekolah atau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini dipastikan masih bisa mengikuti program Kelompok Belajar (Kejar) Paket. Namun siswa bersangkutan sudah tidak mungkin akan diikutkan dalam UN susulan.

Advertisement

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Etty Retnowati, ketika ditemui wartawan di kantornya, Rabu (6/5/2015).

Sebagaimana diketahui, Disdikpora Solo hingga kemarin mencatat ada tiga siswa SMP yang telah menyatakan mengundurkan diri dari sekolah dan pelaksanaan UN jenjang SMP.

“Sudah mengundurkan diri tidak bisa ikut UN susulan. Kan sudah mundur? Suratnya juga ada, resmi. Kalau masih mau ya nanti bisa ikut Kejar Paket. Tapi untuk program yang tahun depan,” ujar Etty saat dimintai tanggapan seputar siswa yang mengundurkan diri dari sekolah tersebut.

Advertisement

Menindaklanjuti laporan tentang adanya siswa yang mundur dari sekolah atau UN kali ini, Etty mengatakan pihaknya juga sudah mendatangi sekolah masing-masing. Dia menambahkan sudah ada penelusuran oleh pihak sekolah terhadap siswanya tersebut hingga ke tempat tinggal masing-masing.

“Kami sudah ke SMP Muhammadiyah 4 dan SMP Purnama 2. Dari pihak sekolah juga sudah mencari. Memang siswa yang bersangkutan sudah mengundurkan diri sementara siswa yang satunya lagi memang sudah tidak ingin sekolah,” terangnya.

Sekretaris Disdikpora Solo, Aryo Widyandoko, menjelaskan, jika mengacu pada Prosedur Operasional Standar (POS) UN, keputusan tentang kelulusan siswa yang bersangkutan diserahkan kepada pihak sekolah masing-masing.
“Soal lulus atau tidak, ditentukan oleh sekolah,” ujarnya.

Advertisement

Sementara jika siswa tersebut kelak akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi meskipun tidak mengikuti UN, Aryo menyatakan hal itu juga menjadi kewenangan pihak sekolah yang dituju.

“Kewenangan menerima atau tidak siswa tersebut, ya juga ditentukan oleh sekolah penerima,” tambahnya.
Namun Aryo menegaskan, sampai saat ini bagi siswa SMP sederajat yang ingin melanjutkan ke SMA/SMK masih disyaratkan nilai UN.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif