SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi guru taman kanak-kanak (TK). (JIBI/Solopos/Dok.)
Sertifikasi guru di Sragen terancam tak cair menyusul belum turunnya SKTP.
Solopos.com, SRAGEN — Tunjangan sertifikasi bagi 754 guru taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) tidak cair. Hal itu menyusul belum turunnya surat keterangan tunjangan profesi (SKTP).
Jumlah itu terdiri atas 400 guru TK dan 354 guru SD. Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen jumlah guru SD di Sragen 4.087 orang. Dari 354 guru belum menerima SKTP, sedangkan 3.733 guru sudah mengantongi surat keterangan tersebut.
Kepala Disdik Sragen, M. Sauman, mengatakan semua guru SD saat ini belum menerima tunjangan sertifikasi triwulan I. Namun, 3.733 guru dipastikan menerima tunjangan tersebut karena mereka sudah menerima SKTP.
Kepala Disdik Sragen, M. Sauman, mengatakan semua guru SD saat ini belum menerima tunjangan sertifikasi triwulan I. Namun, 3.733 guru dipastikan menerima tunjangan tersebut karena mereka sudah menerima SKTP.
Sedangkan 354 guru lainnya belum menerima SKPT lantaran masih ada data yang belum dilengkapi. Padahal data itu menjadi syarat memperoleh SKTP.
“SKPT merupakan syarat utama dalam mencairkan tunjangan sertifikasi ini, jika tidak ada SK itu, tentu tidak bisa dicairkan,” katanya saat diwawancarai Solopos.com, di kantornya, Selasa (5/5/2015).
Sauman menerangkan jika sudah mengantongi SKPT, pencairan tunjangan sertifikasi bisa segera diproses. Alur mencairkan tunjangan sertifikasi guru dimulai setelah guru menerima SKPT. Disdik akan menyerahkan data tersebut kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Sragen untuk diverifikasi. Setelah semua persyaratan dan data lengkap, tunjangan tersebut akan dicairkan.
Dia memastikan jika semua syarat pengajuan tersebut telah dipenuhi, tunjangan sertifikasi guru untuk triwulan pertama pada tahun ini bisa dicairkan pertengahan Mei 2015.
“Untuk tunjangan sertifikasi guru SMA sederajat juga belum turun, harapannya bisa cair pertengahan bulan ini semua,” kata dia.
Sementara itu, anggota staf Bidang PTK Disdik Sragen, Prasetyo, menambahkan jumlah anggaran tunjangan sertifikasi guru pada 2015 senilai Rp100,987 miliar. Anggaran ini dibagi menjadi empat kali pembayaran, yaitu triwulan pertama sebesar 30%, triwulan kedua sebesar 25%, triwulan ketiga 25%, dan triwulan keempat 20%.
“Untuk triwulan pertama, anggaran yang disediakan senilai Rp33,6 miliar untuk membayarkan tunjangan sertifikasi bagi seluruh guru di Sragen,” katanya.