News
Rabu, 6 Mei 2015 - 16:00 WIB

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA : Gubernur BI: 4,7% Itu Kondisi Sudah Diantisipasi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I menjadi sorotan karena persentasenya merosot ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Solopos.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, menilai pertumbuhan ekonomi nasional bisa lebih melambat apabila pemerintah tidak melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaganya.

Advertisement

Menurut Agus, perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional dapat lebih besar karena penurunan harga komoditas yang menjadi andalan Indonesia di pasar global.

Akan tetapi, pemerintah telah melakukan sejumlah langkah yang diperlukan, sehingga pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama mencapai 4,7%.

“Pertumbuhan ekonomi 4,7% itu adalah kondisi yang sudah diantisipasi. Kondisi internal dan eksternal dapat membuat perlambatan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/5/2015).

Advertisement

Agus menuturkan pada 2010-2012 harga komoditas andalan Indonesia sempat mengalami peningkatan harga, tetapi kembali turun secara konsisten sejak 2012 hingga 2015. Untuk itu, diperlukan diversifikasi pasar, dan hilirisasi komoditas tersebut untuk menjaga harganya di pasar global.

Penurunan harga tersebut diperparah dengan menurunnya permintaan komoditas tersebut, karena pelambatan perekonomian negara-negara yang menjadi konsumen produk Indonesia.

Dia mencontohkan perekonomian Tiongkok yang saat ini diprediksi hanya akan tumbuh 6,8% membuat negara tersebut mengurangi impor komoditas dari Indonesia.

Advertisement

“Kondisi pertumbuhan ekonomi yang rendah itu dipengaruhi oleh permintaan komoditas mineral yang lemah, dan kecilnya pertumbuhan sektor lain,” ujar dia.

Agus juga menyebutkan baru disetujuinya APBN Perubahan 2015 pada kuartal pertama membuat pertumbuhan ekonomi nasional melambat. Pasalnya, saat ini pemerintah sudah dapat menggunakan anggaran untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur yang telah dicanangkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif