News
Rabu, 6 Mei 2015 - 11:55 WIB

PERDAGANGAN MANUSIA : Lagi, Kamp Perdagangan Manusia Ditemukan di Thailand

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Prdagangan manusia di Thailand terkuak setelah kepolisian di negara itu menemukan kamp yang difungsikan sebagai penampungan orang-orang yang diperdagangkan.

Solopos.com, BANGKOK –– Kepolisian Thailand kembali menemukan sebuah tempat yang diduga menjadi kamp perdagangan manusia, di hutan Provinsi Songkla, Senin (4/5/2015) malam.

Advertisement

Mereka juga mendapati lima kuburan yang diperkirakan berisi mayat imigran gelap. Tempat itu hanya berjarak satu kilometer dari lokasi temuan 26 mayat dan kamp pertama pada akhir pekan kemarin.

Wakil Komandan Kepolisian Songkhla, Kolonel Polisi Triwit Sriprapa, kepada Reuters, Selasa (5/5/2015) menjelaskan terdapat delapan tempat penampungan yang terbuat dari bambu di kamp itu.

Advertisement

Wakil Komandan Kepolisian Songkhla, Kolonel Polisi Triwit Sriprapa, kepada Reuters, Selasa (5/5/2015) menjelaskan terdapat delapan tempat penampungan yang terbuat dari bambu di kamp itu.

“Kamp diperkirakan dikosongkan baru-baru ini. Beberapa kayu di tempat itu tampaknya dipotong dalam tujuh hari terakhir. Kami pikir orang-orang mungkin pindah setelah para pedagang diberi informasi bahwa pihak berwenang sedang melakukan penyisiran di wilayah ini,“ tuturnya.

Sementara dikutip dari abc.net.au, kamp kedua itu hanya berjarak satu kilometer dari kamp pertama. “Kami juga menemukan lima kuburan tetapi belum dapat memastikan apakah seluruhnya terdapat jasad,” kata Juru Bicara Kepolisian Thailand, Prawut Thavornsiri, kepada wartawan.

Advertisement

Prawut mengatakan lima pejabat Kota Padang Besar telah ditangkap atas tuduhan perdagangan manusia sejak kamp pertama ditemukan, termasuk seorang tersangka yang menyerahkan diri pada Selasa pagi. Dua pejabat lokal lainnya masih buron.

“Kami sedang mencari apakah mereka berada di atau di luar Thailand,” katanya.

Terpisah, sebuah penyataan polisi yang dirilis kemarin menyebut 15 aparat penegak hukum 15 di wilayah Thailand selatan telah dipindahkan dari posisi mereka, termasuk seorang perwira senior di Padang Besar dan satu lagi di Satun.

Advertisement

Sebelumnya, upaya penggalian kuburan massal di hutan terpencil wilayah Songkhla pada Jumat dan Sabtu (1-2/5/2015) memunculkan hasil 26 jasad. Mayat-mayat tersebut diduga jasad imigran gelap asal Myanmar dan Bangladesh.

Sementara tak jauh dari lokasi penggalian, tiga orang ditemukan selamat di sebuah kamp yang diperkirakan menjadi tempat pedagangan manusia. Jenderal Polisi, Jarumporn Suramanee, menjelaskan mereka terdiri atas dua orang anak dan seorang perempuan.

“Dari keterangan yang diberikan saksi yang berada di kamp, ??kami percaya ada kekerasan di sini dan orang tewas karena kekerasan,” kata Jarumporn.

Advertisement

Banyak imigran gelap asal dari etnis Rohingya di Myanmar dan Bangladesh menempuh perjalanan berbahaya untuk menghindari konflik berbau agama dan etnis. Mereka memilih melaju ke Malaysia dan Thailand.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif