News
Rabu, 6 Mei 2015 - 17:15 WIB

KASUS NOVEL BASWEDAN : Ternyata, Anggota Wantimpres Bahas Konflik KPK-Polri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto capture video, Penyidik KPK Novel Baswedan (tengah) dikawal petugas seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Capture video/Antonio Tarigan)

Kasus Novel Baswedan membuat pemerintah harus mencari solusi mengatasi gesekan KPK-Polri.

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Hasyim Muzadi, mengakui bahwa dirinya telah berdiskusi secara tertut?up dengan pimpinan KPK. Ternyata, mereka bertemu untuk membahas perseteruan yang KPK vs Polri.

Advertisement

Terakhir, perseteruan tersebut terjadi saat penyidik senior KPK Novel Baswedan ditangkap dan ditahan penyidik Bareskrim Polri. Novel kembali diperiksa atas kasus lama, yaitu dugaan penganiayaan terhadap seorang pencuri sarang burung walet hingga meninggal dunia pada 2004 silam.

Menurut Hasyim Muzadi, dirinya telah mengetahui duduk permasalahan yang terjadi melalui hasil diskusi yang dilakukan bersama pimpinan KPK secara tertutup. Selanjutnya, Hasyim akan menyambangi Bareskrim Polri untuk mendengarkan masalah antara KPK dan Polri agar memiliki kesimpulan yang objektif.

“Saya hanya ingin mengetahui duduk masalahnya yang sekarang dihadapi KPK dan tadi sudah diterangkan semua, lalu besok pagi saya akan ketemu Polri. Setelah ketemu Polri baru saya akan buat rilis (pernyataan),” tutur Hasyim di Gedung KPK Jakarta, Rabu (6/5/2015).

Advertisement

Hasyim Muzadi membantah dirinya membahas soal evaluasi terhadap kinerja Kabareskrim, Komjen Pol. Budi Waseso, yang diduga telah mengkriminalisasi Novel Baswedan bersama pimpinan KPK. Menurut Hasyim, pimpinan KPK hanya membahas semua permasalahan umum yang terjadi antara KPK vs Polri selama ini hingga tentang penangkapan dan penahanan Novel Baswedan.

“Tidak, dia [pimpinan KPK] cerita secara umum semuanya, tapi besok itu saya baru ketemu polri dan saya tidak bisa menyampaikan sesuatu tidak seimbang,” katanya.

Menurut Hasyim Muzadi, jika semua pihak baik Polri dan KPK sudah menjelaskan semua permasalahan yang telah terjadi antara KPK dan Polri, hingga perkara Novel Baswedan. Maka Hasyim menjelaskan bahwa dirinya akan memberikan laporan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement

Pada akhirnya, laporan itu sebagai dasar bagi Presiden untuk mencari formulasi yang tepat untuk menghentikan semua perseteruan yang terjadi antara KPK dan Polri selama ini. “Tadi saya juga sudah bertemu presiden,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif