Sport
Rabu, 6 Mei 2015 - 04:25 WIB

DIVISI UTAMA SETOP : Persis Terancam Rugi Rp1 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Divisi Utama stop menyelenggarakan kompetsisi akibat pembekuan PSSI, mengancam Persis rugi Rp1 miliar.
 
Solopos.com, SOLO — Persis Solo terancam menderita kerugian hingga Rp1 miliar jika kompetisi Divisi Utama (DU) musim ini batal digelar.

Laskar Sambernyawa, julukan Persis, telah mengucurkan dana sekitar Rp1 miliar untuk mempersiapkan tim menjelang kompetisi. Pengeluaran itu meliputi pembayaran gaji pemain, operasional tim, hingga kebutuhan penyelenggaraan uji coba.

Advertisement

“Hingga saat ini, kami masih harus mengeluarkan dana untuk operasional meski tim diliburkan. Kalau ditotal kami sudah mengeluarkan kurang lebih Rp1 miliar jika ditambahkan dengan pembayaran gaji Mei ini,” ujar Direktur Keuangan PT Persis Solo Saestu (PSS), Wahyu Haryanto, saat dihubungi Espos, Selasa (5/5/2015).

Kick off Divisi Utama (DU) sedianya digelar, Minggu (26/4/2015). Namun, kompetisi dihentikan karena Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membekukan PSSI dan melarang Polri memberi izin pertandingan.

Advertisement

Kick off Divisi Utama (DU) sedianya digelar, Minggu (26/4/2015). Namun, kompetisi dihentikan karena Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membekukan PSSI dan melarang Polri memberi izin pertandingan.

Kondisi itu membuat Persis dan sebagian besar tim-tim DU meliburkan para pemain. Awalnya, Laskar Sambernyawa hanya libur dua hari dan kembali berlatih pada Selasa (28/4/2015). Akan tetapi, dua hari berselang, tim asuhan Aris Budi Sulistyo itu kembali diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan karena PSSI memutuskan membubarkan seluruh kompetisi.

“Kami masih wait and see. Belum berani memutuskan karena harus menanti bagaimana kelanjutan kompetisi,” tutur Wahyu saat ditanya soal kelanjutan tim Persis.

Advertisement

Nasib kompetisi yang terkatung-katung tidak hanya membuat Persis dibayang-bayangi kerugian. Potensi pendapatan Laskar Sambernyawa pun lenyap karena laga kick off melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, batal digelar.

“Semestinya kick off kemarin menjadi income pertama dari kompetisi. Kami kehilangan potensi pendapatan dari hasil penjualan tiket. Selain itu, sponsor yang akan memasang iklan board di pinggir lapangan juga batal semua,”  kata Wahyu.

Persis telah menggandeng perusahaan kontruksi multinasional, AWB Engineers, sebagai sponsor di jersey musim ini. Selain itu, beberapa perusahaan juga telah berniat memasang iklan dalam board di pinggir lapangan pada laga kick off.

Advertisement

“Kami akan melakukan pembicaraan ulang dengan para sponsor. Target kami bisa menggandeng 40 sponsor untuk memasang iklan di board. Kami juga sudah berbicara dengan AWB Eng karena kondisi saat ini tidak terprediksi. Calon sponsor pun masih harus sama-sama wait and see,” urai dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Liga Divisi Utama yang batal diselenggarakan, membuat Persis Solo terancam rugi. JIBI/Solopos

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Divisi Utama Persis Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif