SOLOPOS.COM - Pentol bako dan cakar presto ala Pak Adi Cakar di kawasan objek wisata Telaga Wahyu Magetan, Jatim.(JIBI/Solopos/Aries Susanto)
Wisata Magetan, salah satunya di Telaga Wahyu ternyata menyimpan menu makanan istimewa dengan harga murah meriah.
Madiunpos.com, MAGETAN – Anda mungkin tak terbayang menu makanan di area wisata Telaga Wahyu, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jatim yang satu ini. Menu masakan ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan menu lainya yang berderet di telaga tersebut. Yang membedakan adalah cita rasa dan hidangan istimewa berupa cakar ayam presto.
Ya, cakar ayam presto inilah yang membuat menu masakan Adi Sidomulyo begitu laris manis. Setiap hari, hidangan olahan Pak Adi Cakar ini—sebutan populer di desanya—selalu habis tak tersisa. Bahkan, sebelum waktu lingsir mentari, cakar presto Pak Adi Cakar sudah lenyap dari dandangnya.
“Kadang, anak-anak kecil sampai menangis karena ketika mau beli sudah habis,” ujar Adi saat berbincang dengan Madiun Pos di area wisata Telaga Wahyu, Kecamatan Plaosan, Magetan, Selasa (5/5/2015).
Pak Adi Cakar sehari-hari berjualan di tepi jalan raya tembus Magetan-Solo, tepatnya di atas Telaga Wahyu. Di sana, ia menyandarkan sepeda motor bebeknya. Di bawah payung tenda dan tiupan sepi angin sejuk lereng Lawu, para pengendara dan wisatawan menyantap cakar presto sembari memandangi ketenangan Telaga Wahyu.
“Kalau Sabtu-Minggu, ratusan cakar presto habis dalam sekejap. Sehari bisa dapat Rp1 juta bersih,” aku Adi penuh sumringah.
Menu utama masakan Adi sebenarnya adalah pentol bakso. Namun untuk menambah minat pembeli, ia pun membikin cakar presto sebagai menu tambahan. Tak dinyana, pentol bakso dan cakar presto malah menjadi kombinasi makanan yang saling melengkapi. Selain rasanya yang memang mak nyus, makanan Adi pun sangat murah meriah.
“Satu porsi bakso dengan 10 pentol cuma Rp5.000. Kalau ditambah cakar presto, harganya cuma Rp1.000/ cakar,” jelasnya. Wow!!
Karena murah dan lezat inilah, menu makanan Adi selalu diburu para wisatawan setiap akhir pekan. Mereka tak hanya warga Magetan, namun juga warga luar Magetan yang berkunjung dan melakukan touring, seperti klub Ninja, Vixion, Polisi, dan rombongan keluarga.
“Akhirnya, sampai sekarang saya jualan pentol bakso dan cakar presto. Hanya saya satu-satunya yang jualan begini di sepanjang jalan tembus Magetan-Solo ini,” paparnya.