News
Selasa, 5 Mei 2015 - 01:40 WIB

KISAH TRAGIS : Inilah Detik-Detik Saat Orang Tewas Bakar Diri di GBK

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi api bakar diri (m.onet.pl)

Kisah tragis kali ini dialami seorang lelaki yang terjun dari atap Gelora Bung Karno dalam kondisi terbakar.

Solopos.com, SOLO — Lelaki yang ditengarai bernama Sebastian Manufuti, diduga nekat bunuh diri dengan membakar diri di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Tak lama setelah berita tragis tersebut tersebar, muncul rekaman video saat lelaki berusia 45 tahun tersebut terjun dari atap GBK.

Advertisement

Menurut Pjs Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Widjanarko ada sejumlah barang bukti yang ditemukan pihak penyidik. Barang bukti tersebut antara lain, kartu tanda penduduk (KTP), kain warna hitam, sepasang sepatu, dan lainnya. [Lihat di sini: https://www.youtube.com/watch?v=dPp0p2YbjO0]

“Barang bukti seperti kain warna hitam, sepasang sepatu berwarna cokelat muda, botol Vit berisi bensin, empat stiker May Day, spanduk KSPSI yang bertulisan FSPMI dari PT Tirta Alam Segar,” kata Budi, sebagaimana dilansir Okezone, Sabtu (2/5/2015).

“Selanjutnya petugas di lapangan mendapatkan sebuah ponsel merek Samsung,” ungkapnya.

Advertisement

Pihak berwajib juga menemuka empat korek api, satu renteng kunci berisi enam anak kunci, sebuah power bank, dua kaus oblong berwarna hitam, dan sebuah tas gendong berwarna hitam.

Aksi bunuh diri Sebastian tersebut dilakukan pada Hari Buruh atau May Day, Jumat (1/5/2015). Ketika itu, para buruh berkumpul di Stadion GBK. Berdasarkan pantauan Solopos.com pada situs Youtube, rekaman video berisi detik-detik saat Sebastian terjun dari atap stadion GBK.

Rekaman video berdurasi 13 detik tersebut diunggah Reni Purnama pada Jumat. Hingga Senin (4/5/2015), rekaman video itu ditonton sebanyak 61.369 kali.

Advertisement

Tak hanya rekaman video aksi bunuh diri Sebastian. Belakangan, mulai merebak status terakhir yang diduga ditulis Sebastian di akun Facebook-nya. Tulisan tersebut berbunyi,”Semampuku ku kan berbuat apapun agar Anda, kita, dan mereka bisa terbuka matanya telinganya hatinya untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Ketika Solopos.com mencoba telusuri akun Facebook Sebastian, muncul laman public figure dengan penyuka 112 pengakses Intenet atau netizen. Pada Senin pagi muncul status bertuliskan,”Bunuh dirinya Sebastian adalah sebuah protes, karena dilakukan bertepatan dgn hari buruh, naek atap stadion, bakar diri, dan loncat. Jika bunuh diri biasa pasti dilakukan dgn cara sembunyi2. Lagipula bunuh diri gak perlu bakar diri dulu, tinggal loncat aja cukup.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif