SOLOPOS.COM - Kapolda Aceh Irjen Pol. Husein Hamidi (kedua dari kanan) dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto (kiri) memperlihatkan pistol dan amunisi yang disita dari kelompok bersenjata Din Minimi di Banda Aceh, Selasa (5/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ampelsa)
Kelompok bersenjata Din Minimi diburu.
Pistol FN dan amunisi yang disita polisi dari kelompok bersenjata Din Minimi di Banda Aceh, Selasa (5/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ampelsa)
Kapolda Aceh Irjen Pol. Husein Hamidi dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto, Selasa (5/5/2015), bersama-sama melakukan gelar perkara penangkapan seorang warga sipil bersenjata di Banda Aceh. Dari lelaki bernama Zulfaini, 44, yang diyakini sebagai anggota kelompok Din Minimi itu, polisi menyita sepucuk pistol FN dan amunisi yang dianggap sebagai barang bukti.
Sekitar 200 polisi bersenjata lengkap menyisir Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (5/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ampelsa)
Polisi melumpuhkan Zulfaini dalam kontak tembak di wilayah Aceh Besar, Senin (4/5/2015) malam. Zulfaini hingga Selasa masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Banda Aceh karena terluka tembak dalam baku tembak antara polisi dan kelompok bersenjata pimpinan Din Minimi.
Kabid Humas Polda Aceh AKBP T Saladin menjenguk Zulfaini, 44, di Rumah Sakit Bhayakara, Banda Aceh, Selasa (5/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ampelsa)
Hingga Selasa, sekitar 200 polisi bersenjata lengkap terus melakukan penyisiran memburu kelompok sipil bersenjata itu di Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh untuk memburu kelompok bersenjata Din Minimi yang selama ini diduga telah melakukan sejumlah tindakan kriminal.
