Jatim
Selasa, 5 Mei 2015 - 15:05 WIB

Dana PSKS : Penerima Uang PSKS, Diajak Berbagi Sesama Warga Miskin Lainnya

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi para penerima bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) mengantre di Kantor Pos (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang diterima warga Tulungagung tak diterima utuh, melainkan dibagi kepada sesama warga miskin yang tak beruntung.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG – Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Desa Doroampel Kecamatan Sumbergempol Tulungagung, yang diterima sejumlah warga dipotong hingga Rp200.000 setiap Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima PSKS. Pemotongan itu untuk dibagikan kepada warga miskin lainnya yang mendapatkan jatah dana PSKS.

Advertisement

 

Sriman, 90, warga Dusun Doropayung menuturkan setelah mengambil dana PSKS jatah bulan Januari-Maret 2015, dia disuruh menyerahkan Rp200.000 dari Rp600.000 dana PSKS yang diterimanya. Dana pemotongan tersebut diberikan ke warga lain. Ia mengaku, hal tersebut atas perintah Ketua RT setempat.

Advertisement

Sriman, 90, warga Dusun Doropayung menuturkan setelah mengambil dana PSKS jatah bulan Januari-Maret 2015, dia disuruh menyerahkan Rp200.000 dari Rp600.000 dana PSKS yang diterimanya. Dana pemotongan tersebut diberikan ke warga lain. Ia mengaku, hal tersebut atas perintah Ketua RT setempat.

 

“Saya diminta menyerahkan Rp200.000 awalnya, tapi saya serahkan Rp100.000 saja. Katanya untuk yang belum dapat. Kebetulan juga masih saudara,” kata Sriman di rumahnya, Selasa (5/5/2015).

Advertisement

 

“Saya tidak pernah perintahkan pemotongan. Itu menyalahi. Saya malah belum tahu ada pemotongan sebesar itu karena selain tidak memerintahkan juga tidak ada informasi terkait hal itu,” tegasnya.

 

Advertisement

Jumlah warga desa Doroampel yang menerima dana PSKS tahun 2015 berjumlah 263 RTS. Agus Muhaji pun berharap agar segera dilakukan pendataan ulang terkait penerima dana PSKS.

 

“Data yang digunakan masih data 2011. Sebaiknya segera dilakukan pendataan ulang, agar semakin tepat sasaran. Jika tepat sasaran tidak akan ada pemotongan lagi,” pungkasnya.

Advertisement

 

Hal senada juga diungkapkan warga lain. Rata-rata mereka diperintahkan untuk ‘membagi’ dana PSKS kepada warga lain, namun kebanyakan warga takut jika namanya disebut.

 

“Warga di sini setor ke RT Rp150.000. Ikhlas enggak ikhlas ya dipotong,” ungkap seorang sumber yang enggan ditulis namanya.

 

Terpisah, Ketua RT 003/RW 003, Slamet, mengungkapkan pemotongan itu dilakukan sejak lama atas perintah pamong setempat.

 

“Jika dana bantuan mau turun, pamong memberi tahu agar memberikan Rp100.000 pada yang belum dapat. Biar merata,” katanya saat ditemui di rumahnya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif