Jateng
Senin, 4 Mei 2015 - 20:50 WIB

TRANSPORTASI MASSAL : Tingkatkan Pelayanan, Pemkab Kudus Buka Wacana Subsidi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Transportasi massal menjadi solusi bagi masalah lalu lintas di Kudus. Untuk mengatasinya, Pemkab Kudus membuka wacana untuk memberikan subsidi transportasi massal

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, KUDUS-Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, perlu memikirkan kemungkinan memberikan subsidi terhadap transportasi massal di daerah setempat agar kualitas pelayanannya semakin meningkat, kata Wakil Ketua Tim Penilai Wahana Tata Nugraha (WTN) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Umiyati.

“Hasil pantauan di lapangan, meskipun ketersediaan angkutan umum cukup banyak ternyata jarak angkutan satu dengan lainnya terlalu lama,” ujarnya ketika ditemui di Kudus dalam rangka kunjungan tim penilai WTN di Kudus seperti dikutip Antara, Senin (4/5/2015).

Advertisement

Apabila jangka waktu menunggu angkutan umum hanya berlangsung 10-15 menit, kata dia, masih bisa ditoleransi, namun ketika jangka waktunya mencapai lebih dari 30 menit, tentunya masyarakat juga enggan naik angkutan umum.

Oleh karena itu, kata dia, perlu ada pemikiran untuk menata transportasi umum di Kudus.

“Karena pemiliknya merupakan perorangan, tentunya berpikirnya juga profit. Jika kondisi penumpangnya juga terbatas, namun mereka dituntut beroperasi terus menerus tentunya tidak mampu,” ujarnya.

Advertisement

Hal itu, katanya, berbeda ketika ada subsidi dari pemerintah yang ada penumpangnya atau tidak, angkutan tersebut tetap akan melayani penumpang.

Jika memungkinkan, kata dia, digagas transportasi umum yang lebih baik, seperti di Solo mengoperasikan angkutan umum Batik Solo Trans dengan menggunakan bus yang tidak terlalu besar.

Ia mengakui kondisi jalan di Kudus memang tidak terlalu lebar, sehingga ketika digagas pengadaan layanan angkutan massal berbasis bus rapid transit (BRT) memang harus disesuaikan dengan kondisi jalan.

“Pengoperasiannya juga cukup di jalur-jalur tertentu,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif