Entertainment
Senin, 4 Mei 2015 - 20:10 WIB

ABAD KEJAYAAN ANTV : Khadijah Menceraikan Ibrahim, Hurrem Jadi Penguasa Harem

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hurrem di Abad Kejayaan Antv (biobiochile.cl)

Abad Kejayaan Antv malam ini semakin menarik dengan dilantiknya Hurrem sebagai pemimpin harem.

Solopos.com, SOLO – Serial asal Turki Abad Kejayaan Antv, Senin (12/5/2015), berlanjut dengan pembicaraan Hurrem dengan Sumbul Aga tugasnya adalah menyingkirkan Mahidevran. Sumbul sempat takut dengan Mahidevran, tapi Hurrem mengatakan Mahidevran menjadi urusannya.

Advertisement

Hurrem bertanya kepada Matrakci apakah bayi yang ada dalam kandungan Nigar adalah anaknya? Matrakci berbohong lantaran sudah bekerja sama dengan Ibrahim. Khadijah marah saat mengetahui surat yang dikirimkan untuknya terkait Ibrahim ditulis oleh Hurrem. Mendengar kemarahan Khadijah, Hurrem menjelaskan bahwa apa yang dikatakannya adalah benar. Khadijah tetap tak percaya.

Hurrem memanggil Gulsa dan menyuruhnya untuk mengatakan yang sesungguhnya. Khadijah terkejut melihat Gulsa. Di depan Khadijah, Gulsa mengatakan Ibrahim ingin membunuhnya lantaran mendengar percakapan Ibrahim bersama Nigar Kalfa.

Saat Ibrahim mengajari Mustafa tentang lambang kura-kura, singa, dan serigala dalam pemerintahan, Matrakci datang. Ia mengatakan Khadijah memanggilnya untuk menanyakan kebenaran surat yang diberikan Hurrem kepada Khadijah. Sementara itu, Gulfem bingung dengan hutang-hutang Mahidevran kepada orang Yahudi.

Advertisement

Khadijah marah besar dengan Ibrahim. Karena terpojok, Ibrahim mengakui bahwa bayi yang di perut Nigar adalah anaknya. Ibrahim mengatakan dirinya khilaf melakukannya. Khadijah tak mau mendengar alasan suamnya, ia mengusir Ibrahim dari istana.

Baginda mengetahui Mahidevran mempunyai banyak hutang kepada Yahudi. Baginda memutuskan mengambil kuasa Mahidevran. Suleimanm mengumumkan bahwa harem berada dalam kendali Hurrem. Sementara Khadijah memutuskan akan menceraikan Ibrahim.

Hurrem menjadikan Sumbul dan Gulsa sebagai pelayan pribadinya. Sementara Fatma dan Mahidevran menatap Hurrem dengan penuh kebencian. Gulfem memakaikan mahkota untuk Hurrem sekaligus menjadi pertanda Hurrem resmi menjadi permaisuri.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif