Tinju dunia Manny Pacquiao vs Floyd Mayweather dimenangkan Mayweather. Kemenangan kontroversial ini diprotes rakyat Filiipina.
Solopos.com, MANILA — Kemenangan kontroversial Floyd Mayweather diprotes rakyat Filipina, negara asal Manny Pacquiao, Minggu (3/5/2015). Rakyat Filipina menangisi kekalahan petinju kebanggaan mereka. Mere menuntut rematch atau pertandingan ulang.
Kekalahan Manny Pacquiao dari petinju tak terkalahkan asal Amerik Serikat Floyd Mayweather Jr di Las Vegas beberapa jam lalu memicu tangisan, kemarahan dan tuduhan curang di dalam negeri Filipina.
Menurut media-media Barat petinju AS itu melancarkan serangan dini kepada Pacquiao dan semakin kuat saja dari ronde ke ronde sehingga semua dari tiga juri memenangkannya dengan angka mutlak.
Menurut media-media Barat petinju AS itu melancarkan serangan dini kepada Pacquiao dan semakin kuat saja dari ronde ke ronde sehingga semua dari tiga juri memenangkannya dengan angka mutlak.
Di kota General Santos, sejumlah penggemar menangis, sedangkan yang lainnya menyerukan tanding ulang dengan menegaskan Pacquiao pantas menang karena dia lebih agresif dengan menyudutkan Mayweather sepanjang pertarungan 12 ronde itu.
“Ini keputusan wasit tuan rumah. Manny semestinya menang. Dia membuat Mayweather terus berlari dan tersudut ke tali ring tinju. Manny tidak mengecewakan Filipina, dia telah memberikan segalanya,” kata Karlo Alexei Nograles, anggota DPR Kota Davao sebagaimana dikutip dari Reuters dan Kantor Berita Antara.
Tidak itu saja, seluruh markas tentara Filipina juga terhenti karena semua tentara menyaksikan pertarungan ini.
Presiden Terima Kasih
Presiden Benigno Aquino berterima kasih kepada Pacquiao karena mengilhami rekan-rekan sebangsanya untuk berjuang mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
“Dia bertarung demi kehormatan, tidak diragukan lagi. Dia telah menenangkan hati dunia,” kata Edwin Lacierda, juru bicara presiden.
Tetapi ada juga yang berusaha menerima kekalahan ini.
“Saya sedih, mari kita terima keputusan itu,” kata Isidro Santos, satpam supermarket kepada Reuters. “Manny akan tetap menjadi idola saya, dia kalah dari seorang petarung yang lebih baik, petinju yang lebih cerdas.”
Para pengamat lokal menyebut Mayweather lebih baik dalam bertahan dan sukses mendaratkan sejumlah pukulan yang lebih akurat, dan Pacquiao dianggap lebih agresif dengan memenangkan tiga atau empat ronde..