News
Minggu, 3 Mei 2015 - 18:15 WIB

PUTRA JOKOWI NIKAH : Digelar Sederhana, Tak Ada Pesta Rakyat di Resepsi Pernikahan Gibran-Selvi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/dok)

Pernikahan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dengan Selvi Ananda akan digelar sederhana di Gedung Grha Sabha Buana.

Solopos.com, SOLO-Pernikahan Gibran dengan Selvi yang akan digelar pada 11 Juni mendatang, kian matang dibicarakan oleh pihak keluarga kedua mempelai. Koordinasi pun terus dilakukan terkait rencana pernikahan tersebut. Termasuk, koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) setempat.

Advertisement

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo bahkan secara khusus dipanggil oleh mantan rekan duetnya, Jokowi ke kediamannya di Sumber pada Jumat (1/5/2015). Saat itu, Rudy, sapaan akrabnya, datang menemui Jokowi untuk berkoordinasi membahas persoalan rencana pernikahan Gilbran dengan Selvi.

“Koordinasi biasa, ya hanya bahas pernikahan Gilbran,” kata Rudy, ketika berbincang dengan wartawan di sela-sela aktivitasnya di car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Minggu (3/5/2015).

Menurut Rudy, banyak hal yang dibicarakan saat itu, termasuk mengenai kepastian tanggal pernikahan, yakni jatuh pada tanggal 11 Juni 2015. Pernikahan digelar secara sederhana sehari semalam di Gedung Grha Sabha Buana milik Jokowi.

Advertisement

“Tidak ada pesta rakyat. Yang jelas konteksnya sederhana mulai jam 10.00 tamu undangan untuk masyarakat biasa. Malam harinya untuk tamu VIP dan VVIP. Ijab pagi hari,” kata Rudy.

Khusus untuk tamu undangan, Rudy mengatakan hanya diperbolehkan bagi tamu yang membawa kartu undangan. Nanti ada pemeriksaan ketat bagi tamu undangan yang datang. Pemeriksaan ini merupakan prosedur tetap yang diberlakukan bagi apa pun acara Kepresidenan. Apalagi tamu undangan yang hadir tentunya tamu-tamu Negara, pejabat dan orang penting lainnya. Namun selain itu, pihak keluarga juga akan mengundang tamu-tamu dari kalangan warga biasa. Warga tersebut merupakan tetangga, teman dan lain sebagainya.

“Ini resepsi loh. Bukan open house. Kalau jumlahnya [tamu undangan] saya tidak tahu,” ucap Rudy.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif