Sport
Minggu, 3 Mei 2015 - 17:15 WIB

PERSIS SOLO : Tak Jadi Kompetisi, Persis Bisa Rugi Rp1 M

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klub Persis Solo berpeluang rugi cukup besar bila kompetisi DIvisi Utama (DU) musim ini tak jadi digelar.

Solopos.com, SOLO – Persis Solo terancam mengalami kerugian hingga Rp1 miliar jika kompetisi Divisi Utama (DU) musim ini benar-benar gagal digelar. Kerugian itu berasal dari dana operasional yang telah dikeluarkan Persis selama menjalani persiapan sejak medio Januari lalu.

Advertisement

Besarnya potensi kerugian Persis ini diungkapkan Direktur Teknik dan Olahraga Persis, Totok Supriyanto. Tak ingin timnya merugi, Totok pun berharap kompetisi DU musim ini jadi digulirkan.

“Kalau kompetisi enggak jadi digelar jelas kami merugi hingga Rp1 miliar. Jumlah itu merupakan besarnya biaya yang telah kami keluarkan selama melakukan persiapan. Pengeluaran terbesar tentunya berada di pembiayaan gaji pemain dalam kurun dua bulan terakhir,” tutur Totok saat dihubungi solopos.com, Sabtu (2/5/2015).

Totok menambahkan selama menjalani persiapan Persis memang baru membayar gaji pemain selama satu bulan, yakni untuk periode Maret-April. Total besarnya gaji pemain itu mencapai Rp250 juta, yang sudah dibayarkan pada 10 April lalu.

Advertisement

Sementara untuk gaji kedua atau periode April-Mei baru akan dibayarkan Persis pada 10 Mei nanti dengan jumlah besaran yang hampir sama.

“Memang kompetisi batal digelar dan kami batal bertanding, tapi apakah lantas gaji pemain selama satu bulan kemarin tidak kami bayar? Gaji pemain untuk bulan April tetap akan kami bayarkan pada 10 Mei nanti sesuai dengan kesepakatan saat penandatangan kontrak kemarin,” imbuh Totok.

Totok mengaku gaji kedua pemain rencana akan diambilkan Persis dari pemasukan seusai menggelar dua laga kandang di awal kompetisi kemarin, yakni melawan PSIS Semarang, 26 April dan Persijap Jepara, 30 April. Namun rencana ini gagal karena laga urung digelar setelah tidak ada izin keramaian dari kepolisian yang berujung dihentikannya kompetisi oleh PSSI.

Advertisement

Selain untuk membayar gaji, kerugian Persis juga diperoleh dari besarnya biaya operasional seperti membayar sewa lapangan untuk latihan, catering, hingga sewa mes pemain. Untuk sewa mes pemain, Persis harus mengeluarkan dana mencapai puluhan juta per tahunnya.

Meski demikian, kerugian ini cukup terbantu dengan pemasukan Persis yang diperoleh dari beberapa sektor, salah satunya adalah penjualan jersey. Jersey Persis yang dijual Rp200.000 per potongnya mendapat animo yang cukup besar dari para suporter setelah diluncurkan, 17 April lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif