Soloraya
Minggu, 3 Mei 2015 - 23:40 WIB

PEMBUANGAN BAYI BOYOLALI : Pelaku Pembuangan Bayi Masih Misterius

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi (Dok/JIBI)

Pembuangan bayi di Boyolali tepatnya di Dukuh Gentasari, Desa Gladaksari, Ampel,  masih belum terkuak siapa pelakunya. Polisi masih terus mengusutnya.

Solopos.com, BOYOLALI—Polisi masih terus menelusuri jejak pelaku pembuangan bayi berjenis kelamin perempuan yang dibuang Sabtu (2/5/2015) kemarin di RT 001/RW 001 Dukuh Gentasari, Desa Gladaksari, Ampel, Boyolali dengan menurunkan para Babinkantibmas untuk mengecek di tiap desa se-Kecamatan Ampel.

Advertisement

Kapolsek Ampel, AKP Sri Atmojo, mengatakan sementara ini selain meminta babinkantibmas untuk mengecek ke masing-masing wilayah, dia juga meminta bantuan para bidan desa untuk mengecek siapa saja yang menjelang kejadian pembuangan bayi kondisinya sedang hamil besar.

Babinkantibmas saat ini masih berproses melakukan penyisiran warga. Demikian halnya dengan bidan desa yang dimintai kerja sama untuk segera menemukan pelaku pembuangan bayi.

Menurut Sri Atmojo, hingga saat ini belum ada laporan terbaru apapun terkait kabar titik terang pelaku, baik dari babinkantibmas maupun dari bidan setempat. Hasil penyelidikan dari tim forensik baru akan selesai [Senin] pagi.

Advertisement

Sri Atmojo mengatakan setelah penyelidikan forensik selesai, jasad bayi Senin (4/5) akan segera dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Glagahsari, Ampel, Boyolali. Dia menambahkan jika dalam waktu empat hingga lima hari penelusuran masih belum membuahkan hasil, pencarian pelaku akan dilebarkan hingga ke Salatiga. Dirinya berharap pelaku segera ditemukan sebelum 4 hari.

“Jika memang hasil penelusuran di Ampel nihil, iya kami akan menghubungi, meminta bantuan dan koordinasi teman-teman di Polsek Salatiga untuk menelusur pelaku. Kami akan kembangkan pencarian sampai ke Salatiga,” tutur dia saat dihubungi solopos.com, Minggu (3/5/2015) petang.

Sebelumnya, bayi perempuan yang disinyalir merupakan hasil hubungan gelap tersebut oleh bidan desa Dwi Rohani melalui AKP Sri Atmojo mengatakan bayi perempuan tersebut diperkirakan langsung dibuang tak lama setelah dilahirkan Sabtu pagi.

Advertisement

Bayi yang ditemukan oleh pemulung di bawah jembatan bengkel Agung Motor di Jl. Solo-Semarang km 29 tersebut plasenta dan ari-arinya masih utuh saat ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB oleh pemulung setempat. Tidak ditemukan luka di sekujur tubuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif