Sport
Minggu, 3 Mei 2015 - 13:58 WIB

PSSI DIBEKUKAN : Rudy Minta Persis Ikut Menpora

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hadi Rudyatmo (JIBI/Solopos/dok)

Penasihat Persis yang juga Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo meminta Persis mengikuti kompetisi yang akan digelar Kemenpora.

Solopos.com, SOLO – Penasihat Persis Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyarankan Persis untuk mengikuti kompetisi yang akan digulirkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kemenpora berencana mengulirkan kompetisi untuk mengakomodasi keinginan klub-klub baik dari Indonesia Super League (ISL) maupun Divisi Utama (DU) setelah PSSI memutuskan untuk tidak mengadakan kompetisi musim ini.

Advertisement

Keputusan menghentikan kompetisi diambil PSSI melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) di Jakarta, Sabtu (2/5). Keputusan ini diambil PSSI menyusul pembekuan yang dilakukan Menpora, Imam Nahrawi, terhadap organisasi sepak bola Tanah Air itu pada 17 April lalu.

Rudy sapaan F.X. Hadi Rudyatmo menilai keputusan PSSI menghentikan kompetisi salah besar. Pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo itu menilai PSSI terkesan egois dan tidak memikirkan nasib klub-klub, pelatih maupun para pemain yang selama ini menggantungkan nasibnya dari kompetisi sepak bola di Tanah Air.

“Keputusan Exco menghentikan kompetisi itu salah besar. Exco terkesan ingin menang sendiri. Lagian Exco itu kan bagian dari PSSI yang saat ini sedang dibekukan [non aktif]. Jadi tidak bisa membuat keputusan. Saya sarankan Persis ikuti saja aturan pemerintah untuk mengikuti kompetisi dari mereka,” ujar Rudy saat dijumpai wartawan di area Car Free Day (CFD), Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (3/5/2015).

Advertisement

Pemerintah melalui Kemenpora memang berencana menggulirkan kompetisi pada 9 Mei nanti. Kompetisi milik pemerintah ini akan dikelola oleh tim transisi bentukan Menpora.

Namun kompetisi ini tidak mendapat respons positif dari klub-klub, terutama yang berkiprah di ISL. Para klub ini sebelumnya telah menyatakan hanya akan mengikuti kompetisi yang dikelola PSSI melalui PT Liga Indonesia (LI).

“Kita ini kan hidup di negara Indonesia dan harus mengikuti aturan dari pemerintah. Saya rasa lebih baik klub-klub ikuti saja aturan dari pemerintah. Toh pemerintah juga ingin pembinaan [sepak bola] terus berjalan. Kalau mereka lebih menurut ke Exco hingga membuat [kompetisi] tandingan itu salah. Kita dukung pemerintah untuk segera membentuk tim transisi. Jangan dihambat atau permasalahan ini enggak selesai-selesai,” saran pria yang juga pernah menjabat sebagai anggota Komite Normalisasi PSSI itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif