Soloraya
Minggu, 3 Mei 2015 - 20:15 WIB

JALAN RUSAK SUKOHARJO : Bupati Sukoharjo Janjikan Rp200 Juta Per Desa

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, mengunjungi salah satu kios yang menjual aneka kerajinan gitar di sela-sela acara Peresmian Sentra Wisata Industri dan Ekonomi di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Minggu (3/5/2015). (JIBI/Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Untuk mengatasi kondisi jalan rusak seiring datangnya musim hujan, pemerintah kabupaten Sukoharjo menjanjikan sejumlah dana untuk melakukan perbaikan.

Solopos.com, SUKOHARJO-Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menjanjikan bantuan rata-rata senilai Rp200 juta kepada seluruh desa dan kelurahan untuk memperbaiki kerusakan jalan.

Advertisement

Hal itu disampaikan orang nomor satu di Sukoharjo itu di sela-sela Peresmian Sentra Wisata Industri dan Ekonomi di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Minggu (3/5/2015). Pada kesempatan itu, Wardoyo meminta pemerintah desa dan warga tidak perlu khawatir soal kerusakan jalan yang terjadi di perkampungan. Dia mengakui, kondisi jalan pada umumnya mengalami kerusakan seiring datangnya musim hujan kali ini.

“Pak kades dan warga tidak usah khawatir. Pada tahun ini, setiap desa dan kelurahan akan mendapat bantuan rata-rata Rp200 juta untuk memperbaiki jalan rusak,” ujar Wardoyo dalam sambutannya.

Saat ditemui solopos.com seusai acara, Wardoyo menjelaskan bantuan rata-rata senilai Rp200 juta itu difokuskan untuk perbaikan jalan pedesaan. Menurutnya, total anggaran yang disiapkan untuk memperbaiki kerusakan jalan desa mencapai sekitar Rp33,4 miliar yang bersumber dari APBD 2015. “Kalau lancar, rencananya bantuan itu akan disalurkan pada Mei hingga Juli,” ujar Wardoyo.

Advertisement

Dalam sambutannya, Kepala Desa Ngerombo, Suparna, mengakui kerusakan jalan di wilayah kerjanya relatif parah. Oleh karenanya, dia berharap Pemkab Sukoharjo bisa menggulirkan bantuan untuk memperbaiki jalan yang rusak parah itu.

Pada kesempatan itu, Wardoyo menandai peresmian Sentra Wisata Industri dan Ekonomi dengan melepas sejumlah balon ke udara. Di pengujung acara, Bupati menyempatkan mengunjungi sejumlah kios yang berisi aneka kerajinan produksi warga setempat seperti gitar, wayang kulit, kaligrafi, aneka makanan tradisional, dan lain-lain.

Sentra Wisata Industri dan Ekonomi di Desa Ngrombo dibangun dengan dana Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) senilai Rp1,75 miliar. Dana yang berasal dari APBN itu dicairkan melalui Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Dana itu bersumber dari Program PLPBK regular senilai Rp1 miliar dan PLPBK kemitraan senilai Rp750 juta pada 2009 lalu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif