Soloraya
Minggu, 3 Mei 2015 - 17:55 WIB

JALAN LINGKAR SOLO : Gubernur Ganjar Minta Pemkot Bikin Kajian Kelayakan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok)

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap membantu proyek pembangunan jalan lingkar dalam Kota Solo. Namun Pemprov meminta Pemkot Solo menyusun kajian kelayakan atau feasibility study terlebih dahulu.

Solopos.com, SOLO—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) segera menyusun kajian kelayakan atau feasibility study (FS) ihwal rencana pembangunan jalan lingkar dalam Kota Solo.

Advertisement

Kajian dinilai penting untuk mengetahui kelayakan jalan lingkar yang rencananya dibangun memanfaatkan tanggul bantaran Sungai Bengawan Solo. “Perlu kajian dulu seperti apa. Dari FS itu akan ketahuan, layak tidak jalan lingkar di situ,” kata Ganjar ketika dijumpai wartawan di sela-sela aktivitas di car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Minggu (3/5/2015).

Ganjar mengatakan Pemerintah Provinsi (Pempov) Jawa Tengah siap membantu proyek pembangunan jalan lingkar. Hal itu akan menjadi proyek besar dan nasional sehingga perlu pendampingan baik Pemprov maupun Pemerintah Pusat. “Kita siap membantu. Tapi harus buat dulu FS-nya. Ini akan menjadi proyek besar,” katanya.

Ganjar menilai pembangunan jalan lingkar di Solo memang sangat mendesak. Namun kebutuhan ini tidak hanya di Kota Solo saja, melainkan juga daerah lainnya. Yang penting bukan menambah jalan, tapi bagaimana merubah mindset masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum.

Advertisement

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan FS akan dibuat langsung oleh Pemerintah Pusat. Pemkot hanya menjadi fasilitator terkait rencana pembangunan jalan lingkar. Setidaknya pembangunan jalan lingkar membutuhkan dana hingga triliunan rupiah. Dana tersebut tidak mungkin dibebankan pada APBD Kota Solo. Anggaran pembangunan akan ditekel pemerintah pusat dengan sistem multiyears.

“Pembangunannya tidak rampung setahun. Itu butuh waktu dua hingga tiga tahun lebih karena dananya sangat besar,” kata Rudy, sapaan akrabnya.

Rudy memastikan proyek pembangunan jalan lingkar dalam kota tidak akan memakan lahan warga. Pembangunan jalan akan dibangun di luar tanggul. Rudy menilai pembangunan jalan lingkar dalam kota mendesak untuk direalisasikan. Jalan ini nantinya menghubungkan Solo bagian timur dan Solo bagian selatan atau barat. Konsepnya, pembangunan jalan akan dibangun seperti jalan layang. Yakni dengan memasang tiang pancang sehingga tidak memakan tanggul.

Advertisement

“Jalan lingkar ini untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di dalam kota,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif