Tempat sampah yang seharusnya bisa membuat kawasan city walk menjadi bersih, justru sebagian besar rusak. Hal ini membuat sejumlah warga Solo merasa prihatin.
Solopos.com, SOLO-Hampir semua tempat sampah di sepanjang kawasan city walk rusak. Dari sekitar 50 tempat sampah di kawasan itu, hanya ada lima tempat sampah yang masih baik kondisi bagian luarnya.
Berdasarkan pantauan solopos.com di lapangan, Minggu (3/5/2015), dari sekitar 50 tempat sampah di sepanjang taman di city walk, hampir semua papan penahan bagian bawahnya sudah jebol sehingga bolong. Sedangkan lainnya kerusakannya semakin parah.
Di dalam satu konstruksi yang berisi tiga tempat sampah, ada yang hanya dua tempat yang masih utuh dan bahkan ada yang tinggal rangka besinya. Padahal, sesuai kondisi awal, tiga tempat sampah itu di dalamnya dilapisi fiber kemudian diberi kotak plastik.
Di puluhan tempat sampah yang bagian bawahnya bolong, terlihat tumpukan sampah sehingga taman di kawasan city walk terlihat kumuh. Bahkan, saat car free day (CFD), sampah itu semakin menggunung. Di tempat sampah yang rusak itu juga ada yang digunakan menaruh peralatan memasak milik para pedagang kaki lima (PKL) dan tumpukan barang-barang lainnya.
Menurut salah satu pengunjung CFD, Budi, 55, rusaknya tempat sampah itu sudah sejak satu tahun lalu. Namun, hingga saat ini belum ada perbaikan dari Pemkot Solo sehingga banyak tumpukan sampah di dekatnya.
“Rusaknya sekitar satu tahun lalu dan saat ini kondisnya semakin parah. Ada yang sudah jebol dan tinggal rangka besinya sehingga banyak tumpukan sampah. Apalagi, petugas kebersihan tidak setiap hari mengangkut sampah itu sehingga terlihat kumuh,” katanya saat dijumpai solopos.com, Minggu. Ia berharap Pemkot segera memperbaiki tempat sampah itu sehingga masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
Pengunjung CFD lainnya, Suyatno, 48, juga menyatakan hal serupa. Ia menilai kondisi taman di kawasan citywalk yang sudah bersih menjadi kumuh karena tumpukan sampah di dekat tempat sampah itu. “Eman-eman tamannya yang sudah bagus malah jadi kumuh karena tempat sampahnya rusak. Sebaiknya Pemkot segera memperbaiki tempat sampah itu sehingga masyarakat tidak kebingungan saat membuang sampah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Hasta Gunawan, mengakui jika tempat sampah di kawasan itu banyak yang rusak. Namun, ia hanya bisa menyediakan fiber sebagai lapisan tempat sampah tersebut.
“Pemeliharaan kawasan city walk secara keseluruhan ada di DTRK [Dinas Tata Ruang Kota]. Jadi, kami hanya membantu menyediakan fiber sebagai lapisan dalam tempat sampah itu. Tahun ini kami anggarkan Rp40 juta untuk pengadaannya. Rencananya, pekan depan akan kami pasang,” tuturnya saat dihubungi solopos.com, Minggu.