News
Minggu, 3 Mei 2015 - 05:45 WIB

DEMAM BATU AKIK : Akik Spirtus Kini Diburu, Harga Capai Puluhan Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Akik jenis spirtus Baturaja (tokoakik.com)

Demam batu akik belum pudar. Akik jenis spirtus kini diburu.

Solopos.com, BATURAJA — Batu akik jenis spritus atau biru langit di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, saat ini menjadi barang langka dan harganya melejit hingga puluhan juta rupiah untuk kelas super ukuran standar.

Advertisement

“Untuk mencari batu spritus kualitas super itu sangat susah, kalaupun ada harganya mencapai puluhan juta rupiah,” kata Yansa seorang pengrajin batu akik di Baturaja, Jumat (1/5/2015) sebagaimana dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, lokasi batu spritus saat ini hanya ada di satu tempat yakni di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti berjarak sekitar 80 kilometer atau perjalanan darat menggunakan mobil 1,5 jam dari Kota Baturaja.

Advertisement

Dia mengatakan, lokasi batu spritus saat ini hanya ada di satu tempat yakni di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti berjarak sekitar 80 kilometer atau perjalanan darat menggunakan mobil 1,5 jam dari Kota Baturaja.

Selain itu, untuk memperoleh batu mulia warna biru itu, penambang harus menggali sampai kedalaman tanah hingga lima meter. “Itupun belum tentu mendapat batu berkualitas tinggi. Bahkan, tak jarang batu spritus tidak didapat,” katanya.

Hal senada dikatakan Herry penggali batu akik jenis spritus lainnya bahwa selama menjadi penggali batu belum pernah mendapatkan batu spritus kualitas super, dan hanya batu standar-standar saja.

Advertisement

Dia mengemukakan, untuk menggali di lahan lokasi bahan spritus ia menyewa dengan warga setempat sebesar Rp300.000 hingga Rp500.000 setiap meternya.

Harga Sewa

Harga sewa ini bervariasi, ada juga Rp8.000.000 hingga Rp10.000.000 untuk satu kali menggali lahan berukuran 20 meter x 20 meter, dan syaratnya hanya boleh menggali sedalam lima meter. “Warga tidak mau lagi memperjualbelikan lahan mereka. Sekarang hanya untuk disewakan saja,” katanya.

Advertisement

Ia mengungkapkan, dari menjual batu yang berhasil digali itu bervariasi yakni mulai Rp200.000 hingga Rp1.000.000 per hari. Sejak batu spritus jarang didapat, kata dia, kolektor batu lebih melirik batu motif seperti lavender hingga batu badar.

“Yang dicari sekarang ini, batu akik motif kulit ular sawo atau piton. Kemarin saya pernah dapat, itupun dihargai Rp3.000.000 seukuran telur puyu. Banyak yang cari batu motif ini,” katanya.

Ia juga tidak terlalu paham, namun batu-batu motif itu banyak yang berminat. “Batu jenis spritus mahal dan barangnya juga langka. Mungkin ini salah satu dampak, banyaknya minat batu akik motif bernilai seni tersebut,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif