Soloraya
Sabtu, 2 Mei 2015 - 20:45 WIB

PEMBUANGAN BAYI BOYOLALI : Tragis! Jasad Bayi Tergeletak di Tepi Jalan Solo-Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pembuangan bayi di Boyolali, tepatnya di sebuah sungai di Ampel, ini sangat tragis.

Solopos.com, BOYOLALI — Sesosok jasad bayi perempuan yang diduga baru lahir ditemukan di sungai di pinggir Jl. Raya Ampel, tepatnya di Dukuh Gentansari RT 001/RW 001, Desa Gladaksari, Kecamatan Ampel, Sabtu (2/5/2015).

Advertisement

Saat ditemukan, bayi tersebut sudah tak bernyawa. Bayi malang ditemukan seorang pemulung sampah, Nuri, 47, warga Klero RT 003/RW 001, Tengaran, Semarang.

Nuri menjelaskan sekitar pukul 10.30 WIB dia mencari rosok di sekitar sungai tanpa aliran air, di depan toko onderdil Agung Motor. Saat itu, dia melihat tas ransel warna hitam tergeletak di dasar sungai yang kira-kira berkedalaman 5-6 meter. Tas tersebut terlihat penuh. Nuri pun penasaran membuka isi tas.

Saat dibuka, tas berisi kantong plastik warna putih. Nuri pun membuka kantong plastik itu dan isinya adalah kardus sepatu. Di dalam kardus sepatu masih ada kantong plastik warna merah dan putih. Nuri kaget karena saat membuka kedua kantong plastik itu ternyata berisi bayi perempuan yang dibalut dengan kain.

Advertisement

“Saya ya tidak tahu siapa yang membuang. Waktu saya lewat, tas hitam itu sudah di dasar sungai. Saya kan penasaran, tas masih bagus kok dibuang. Isinya juga sepertinya penuh. Akhirnya saya buka, ternyata bayi,” kata Nuri, saat berbincang dengan Solopos.com, seusai penemuan.

Mengetahui hal tersebut, Nuri menyampaikan kepada warga sekitar. Warga yang dibuat geger dengan penemuan bayi itu kemudian melapor ke Polsek Ampel. Jalur di Jl. Raya Ampel bahkan sempat macet karena banyak warga dan pengendara yang berhenti untuk melihat bayi malang itu.

Tak berselang lama, tim dari Polsek Ampel mendatangi lokasi penemuan bayi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari olah TKP, bayi yang masih lengkap dengan ari-ari dan tali pusar yang belum terputus ternyata sudah tidak bernyawa. Kantong plastik dan kain pembungkus bayi itu berlumuran darah yang diduga bekas darah sisa melahirkan.

Advertisement

Tim Polsek Ampel kemudian membawa bayi malang itu ke Puskesmas Ampel I untuk divisum. Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Ampel I, bayi dengan berat badan 2,8 kg dan panjang 48 cm itu diperkirakan lahir 6-8 jam sebelum ditemukan. “Baru lahir ini. Kemungkinan subuh atau dini hari tadi [kemarin]. Pahanya saja masih hangat,” kata seorang dokter, Dwi Rohini.

Fisik bayi, mulai dari telinga, tangan, kaki, dan anus dalam kondisi utuh dan lengkap. Namun, di beberapa bagian tubuh bayi ada luka lebam seperti dahi, dada, dan paha kiri. Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui AKP Sri Atmojo, menduga bayi dibuang dengan cara dilempar dari atas sungai sehingga muncul bekas luka lebam pada dahi, dada, dan paha. “Bahkan saat ditemukan posisi bayi tengkurap,” kata Sri.

Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan mengejar pelaku pembuangan bayi. Babinkamtimbas disebar ke seluruh desa di Kecamatan Ampel untuk mencari tahu, apakah ada warga yang diketahui hamil tua dengan hari perkiraan lahir awal Mei ini. “Dari Puskesmas, bayi segera kami bawa ke RSUD Moewardi untuk diautopsi. Setelah autopsi baru dimakamkan.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif