News
Sabtu, 2 Mei 2015 - 14:55 WIB

GEMPA NEPAL : 30,7 Ton Bantuan dari Indonesia Tiba di Kathmandu

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dharara Tower kondisi sebelum dan setelah gempa (Abc/Wktrave/-Scoopwhoop.com)

Gempa Nepal menjadi perhatian dunia. Indonesia pun mengirimkan bantuan barang dan sukarelawan.

Solopos.com, JAKARTA — Bantuan kemanusiaan tahap kedua dari Indonesia untuk korban gempa bumi Nepal dilaporkan tiba di Kathmandu, Sabtu (2/5/2015) pukul 02.00 waktu setempat. Bantuan berupa barang seberat 30,7 ton itu dikawal 33 personel.

Advertisement

Tim Indonesia dipimpin Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Junjungan Tambunan langsung bergabung dengan tim internasional. Kementerian Luar Negeri memfasilitas pertemuan dengan berbagai pihak internasional tersebut.

“Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat gempa meningkat menjadi 6.250 orang dengan 14.357 orang luka-luka,”sebut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan pers yang diterima Bisnis/JIBI, Sabtu.

Selain itu, sebanyak 160.786 rumah hancur total dan 143.673 rumah telah rusak.

Advertisement

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Persatuan Bangsa-bangsa (UN OCHA) memperkirakan 2,8 juta jiwa mengungsi dan lebih dari 3,5 juta jiwa yang membutuhkan bantuan pangan. Sekitar 70.000 rumah hancur dan 530.000 lainnya rusak.

Menurut Sutopo, Bantuan di daerah Kathmandu dan Sindhupalchowk sudah cukup banyak, namun di daerah-daerah lain bantuan masih banyak diperlukan.

Dia menjelaskan akses jalan dan komunikasi ke daerah-daerah yang terbatas menyebabkan bantuan belum dapat didistribusikan dengan baik.

Advertisement

Sutopo mengungkapkan helikopter adalah kebutuhan mendesak yang diperlukan untuk mendistribusikan bantuan. Operasi besar diperlukan untuk memastikan distribusi bantuan segera untuk menjangkau korban dalam enam pekan ke depan, sebelum musim hujan.

Selain memberi bantuan darurat bagi korban gempa Nepal, tim Indonesia juga akan mengevakuasi WNI di Nepal.

Menurut Kemenlu hingga saat ini masih ada 10 orang WNI belum dapat dihubungi.Mereka terdiri atas delapan orang yang sedang berkunjung ke Nepal, dan dua orang WNI yang menetap di Nepal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif