Lifestyle
Senin, 1 Juni 2015 - 16:40 WIB

WISATA SOLORAYA : Asale Candi Merak: Candi Hindu, Peninggalan Mataram Kuno

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan Candi Merak di Dukuh Candi Merak, Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Jumat (17/4/2015). Konon, lokasi penemuan candi adalah bekas sarang burung merak (Muhamad Muchlis/JIBI/Solopos)

Wisata Soloraya kali ini menghadirkan asale Candi Merak yang dikenal sebagai peninggalan Kerajaan Mataram Hindu.

Solopos.com, KLATEN – Candi Merak barangkali tak setenar Candi Prambanan. Namun, kedua candi sama-sama dijadikan tempat beribadatan pemeluk agama Hindu. Setiap  bulan Januari, Candi Merak digunakan pemeluk agama Hindu untuk menjalankan upacara hari raya Saraswati.

Advertisement

Candi Merak terletak di Dukuh Candi Merak, Desa Karanganom, Kecamatan Karangnongko. Dari Kota Klaten, butuh waktu sekitar 30 menit untuk mencapai tempat ini. Candi dengan tinggi 12 meter ini terletak di tengah-tengah pemukiman warga Dukuh Candi Merak.

Sinergi Travel & Event Management Graha Solo Raya Lantai I. Jl Slamet Riyadi No 1 Solo- Jateng Telp +62-271) 5843678 – 2144388. HP 085 70268 6068 Fax +62 271 635936 www.solocitytravelguide.com. Email info@solocitytravelguide.com marketing@solocitytravelguide.com

Menurut juru pelihara candi, Susanto, nama Candi Merak berasal dari sebutan warga terhadap tempat penemuan candi tersebut. Konon, di lokasi penemuan candi terdapat pohon Joho. Pohon Joho merupakan sejenis pohon beringin yang sangat besar. “Karena ukurannya yang sangat besar, pohon tersebut digunakan sebagai sarang oleh burung Merak,” kata Susanto kepada Espos, Jumat (17/4).

Advertisement

Alkisah, suatu hari pohon Joho tiba-tiba tumbang. Lokasi tumbangnya pohon tersebut membentuk gundukan tanah tanah yang tinggi. Di tengah gundukan itu warga desa menemukan bongkahan batu besar yang ternyata merupakan bagian dari candi. “Warga yang melihat batu itu pun kemudian menggali gundukan tersebut,” terang Susanto.

Dari catatan Dinas Purbakala, Candi Merak ditemukan pada tahun 1926. Berdasarkan penelitian Dinas Purbakala, candi tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Hindu abad IX-X Masehi.

Di Candi Merak terdapat tiga arca yang berlatar belakang agama Hindu. Ketiga arca tersebut adalah Yoni, arca Ganesha, dan arca Durga. Arca lain yang tersebar disekitar halaman candi Merak adalah arca nandi dan dewa-dewa Hindu lain.

Advertisement

Kini, nama Candi Merak tidak hanya melekat pada bangunan Candi. Nama tersebut juga digunakan sebagai nama padukuhan Candi Merak yang merupakan satu bagian administratif dengan Desa Karangnongko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif