News
Jumat, 1 Mei 2015 - 11:33 WIB

NOVEL BASWEDAN DITANGKAP : Pimpinan KPK Ancam Mundur Jika Novel Tak Dibebaskan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Johan Budi, mantan juru bicara KPK dan Jubir Kepresidenan yang kini jadi Wakil Ketua BURT DPR RI. (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A.)

Novel Baswedan ditangkap dini hari tadi membuat pimpinan KPK bereaksi, bahkan mengancam mundur.

Solopos.com, JAKARTA — Para Plt. Pimpinan KPK mengancam akan mengundurkan diri jika upaya mereka meminta penangguhan penahanan Novel Baswedan tidak digubris Polri. Mereka menilai ada kepentingan lebih besar ketimbang menahan penyidik KPK itu.

Advertisement

“Dalam konteks penahanan Novel Baswedan, ini bukan soal Novel atau KPK, tapi Novel adalah bagian dari lembaga KPK. Jadi menjadi taruhan bagi kami, kredibilitas pimpinan KPK untuk memimpin lembaga ini,” kata Plt. Wakil Ketua KPK, Johan Budi, dalam konferensi pers di Gedung KPK yang disiarkan langsung sejumlah stasiun TV nasional, Jumat (1/5/2015).

Johan Budi pun menegaskan dia dan rekannya akan menyerahkan mandat dari Presiden Jokowi yang mengangkat mereka sebagai Plt Pimpinan KPK. “Ini adalah salah satunya menyerahkan [mandat ke Presiden]. Saya kira tidak hanya Pak Anto [Indriyarto Seno Adji], tapi juga yang lain,” kata Johan.

Menurut Johan, ada hal-hal yang lebih besar untuk menjaga harmonisasi hubungan KPK-Polri seperti yang dilakukan selama dua bulan terakhir. “Kalau pimpinan KPK saja tidak digubris, maka menjadi tidak ada gunanya kami jadi pimpinan KPK,” tandasnya.

Advertisement

Hal serupa dikatakan Plt. Pimpinan KPK lainnya, Indriyarto Seno Adji. Indriyarto yang memimpin KPK bersama Johan Budi mengatakan apa yang dilakukan jajarannya dalam membangun komunikasi dengan Polri menjadi terganggu.

“Dalam 2 bulan membangun komunikasi antarpenegak hukum bukan perkara mudah, tapi kalau ada sedikit-sedikit masalah, ini berpengaruh,” katanya.

Menurut Indriyarto, pihaknya sudah berupaya meminta penangguhan penahanan Novel Baswedan dengan jaminan seluruh pimpinan KPK. Namun jika upaya itu tidak berhasil KPK akan menempuh cara lain.

Advertisement

“Kalau tidak diindahkan juga, saya sebagai salah satu pimpinan, saya mundur, sudah komit dengan itu. Ini lembaga penegak hukum yang punya kharismatik, kalau diabaikan, percuma, mending saya kembalikan dengan hormat.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif