Soloraya
Jumat, 1 Mei 2015 - 20:30 WIB

KECELAKAAN KARANGANYAR : Jualan Hingga Malam, Hidup Sugiman-Suparmi Korban Sedan Maut Berakhir di Dekat Pasar Tawangmangu

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kanit Laka Polres Karanganyar, Ibda Maryadi, menunjukkan mobil sedan Toyota Corolla, yang terlibat kecelakaan di Jl. Lawu, Tawangmangu, Jumat (1/5/2015), di Polres Karanganyar. Kecelakaan maut yang menyebabkan dua orang meninggal dunia tersebut terjadi pada Kamis (30/4/2015) pukul 17.30 WIB. (Bayu Jatmiko Aji/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Karanganyar, tepatnya depan Pasar Tawangmangu, menjadi akhir dari perjalanan hidup Sugiman-Suparmi.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sugiman dan Suparmi, pasangan suami istri yang menjadi korban kecelakaan maut di dekat Pasar Tawangmangu, Kamis (30/4/2015) petang, diketahui sebagai pedagang buah di pasar itu. Setiap hari, mereka melintasi jalan itu larut malam.

Advertisement

Rutinitas harian warga RT 004/RW 006 Bandardawung, Tawangmangu, itu pun terhenti akibat mobil Toyota Corolla hitam menghantam mereka yang sedang naik sepeda motor. Sugito 42, kakak kandung Suparmi, mengaku tragedi itu sangat mengejutkan.

“Tidak ada fisarat apapun. Tiba-tiba setelah kecelakaan itu terjadi, ada teman yang memberi tahu kejadian itu,” kata dia.

Setiap harinya, pasangan suami istri itu pun pulang malam, karena harus menunggu buah-buah yang dikirim dari pemasok. Setelah semua dagangannya lengkap, mereka baru pulang. “Biasanya untuk pengiriman buah seperti alpukat dan yang lain itu kan menjelang malam, sehingga harus menunggu itu dulu,” ujar dia.

Advertisement

Jenazah kedua korban pun langsung disemayamkan di rumahnya, dan dimakamkan pada malam itu juga. “Pemakaman dilakukan sekitar pukul 22.00 WIB,” kata dia.

Didampingi Wardiyanto, 47, kakak kandung Suparmi yang lain, berharap ada keadilan atas kejadian yang menimpa adiknya. Namun hingga Jumat, belum ada informasi lagi dari polisi tentang tindak lanjut atas peristiwa itu. “Jadi kami masih menunggu informasi dari polisi, kelanjutan kejadian itu seperti apa. Sebab keluarga pengendara mobil pun belum ada yang datang,” kata dia.

Tak bisa dipungkiri, kejadian tersebut menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban. Terlebih putri pertama korban, Senin (4/5/2015), akan mengikuti Ujian Nasional (UN). “Hal itu pasti akan berdampak [pada psikologisnya]. Meskipun Sinta tetap ingin mengikuti ujian itu Senin besok,” kata Wardiyanto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif