News
Rabu, 29 April 2015 - 20:40 WIB

TEROR BOM : Penumpang Batik Air Mengaku Bawa Bom di Tas

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Batik Air (JIBI/Bisnis Indonesia/Alby Albahi)

Teror bom kembali mengguncang pesawat Batik Air. Kali ini, pelakunya adalah seorang penumpang.

Solopos.com, TANGERANG — Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6870 tujuan Jakarta-Palembang mendapatkan ancaman bom oleh salah satu calon penumpang. Hal itu membuat para penumpang lain di evakuasi dan penerbangan pun ditunda.

Advertisement

Dilaporkan Okezone.com, pelaku digelandang petugas Aviation Security ke kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Rabu (29/4/2015). Pengakuan pria yang belakangan diketahui bernama Ivan R. Yuswilyawan itu mengakibatkan para petugas bandara memeriksa ulang barang penumpang guna memastikan kebenaran ancaman bom.

Buntutnya, hal itu membuat pesawat tertahan selama tiga jam untuk diberangkatkan. Belum diketahui mengenai apa maksud dari Ivan hingga membuat panik seisi pesawat.

Peristiwa itu berawal ketika penumpang sudah berada di dalam pesawat Batik Air. Para pramugari pun memeriksa kesiapan para penumpang dengan barang bawannya. Tiba-tiba Ivan mengatakan bahwa dirinya, membawa bom di dalam tas yang disimpannya di kabin atas kursi penumpang.

Advertisement

Hal itu membuat pramugari, melaporkan ke pihak keamanan penerbangan yang dilanjutkan dengan pengosongan pesawat. Menurut Rudi Ricardo, salah seorang penyidik dari PPNS Kementerian Perhubungan, keterangan atau ucapan Ivan telah membuat panik seluruh awak dan penumpang. “Dia bilang ke pramugari, dirinya bawa bom,” katanya.

Hingga Rabu (29/4/2015) petang, Ivan masih di periksa oleh PPN Kementerian Perhubungan. ”Dia untuk sementara waktu tidak boleh mengunakan pesawat terbang dalam berpergian,” tuntasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif