SOLOPOS.COM - Warga dan relawan berupaya membersihkan material longsor dan pohon tumbang yang menutup akses jalan di Dusun Krembangan, Desa Krembangan, Panjatan, Rabu (29/4/2015). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)
Tanah longsor Kulonprogo menutup ruas jalan sehingga empat keluarga terisolasi
Harianjogja.com, KULONPROGO – Tanah longsor yang terjadi Minggu (26/4/2015) lalu, membuat sebuah jalan desa di Dusun Krembangan, Desa Krembangan, Panjatan. Akibatnya, empat kepala keluarga terisolir selama beberapa hari.
Camat Panjatan Sudarmanto mengungkapkan, longsor tidak hanya membawa material tanah dan batu-batu besar. Tanah longsor akibat hujan deras dan angin juga menumbangkan sebuah pohon besar.
“Material longsor ini menutup satu-satunya akses jalan. Ditambah Pohon Munggur tumbang, akses jalan dan aliran air dari sungai kecil tertutup,” ujar Sudarmanto saat ditemui di lokasi longsor, Rabu (29/4/2015).
Puluhan warga bersama relawan, aparat TNI AD dan Polsek setempat gotong royong membersihkan material longsor yang berupa lumpur, tanah hingga batuan besar.
Pj Kepala Desa Krembangan Samiran mengungkapkan, akibat longsor itu empat kepala keluarga terisolir. Dia menjelaskan, warga yang terisolasi itu keluarga Sunarto, keluarga Nur dan Suharjito sekeluarga. Setidaknya ada 12 jiwa yang terjebak di rumah dan tidak bisa beraktifitas.
“Akses jalan ini hanya satu-satunya. Mereka sudah tidak bisa kemana-mana beberapa hari ini. Kalau pun ada akses, harus melewati tegalan yang menanjak,” jelas Samiran.
Sementara itu, Kasi Perencanaan Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD Kulonprogo Eko Susanto mengungkapkan, penanganan bencana saat ini ditargetkan membuka akses jalan dan pembersihan material. Upaya ini perlu dilakukan secara bersama-sama oleh sejumlah pihak.