Soloraya
Rabu, 29 April 2015 - 05:30 WIB

PRAKIRAAN CUACA : Soloraya Berpotensi Hujan hingga Pertengahan Mei

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Musim penghujan mengundang mendung tebal di Solo, Senin (9/3/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Prakiraan cuaca untuk daerah Soloraya masih diguyur hujan hingga pertengahan Mei.

Solopos.com, SOLO — Beberapa waktu lalu, beberapa daerah Soloraya, seperti di Sragen dan Solo sempat diguyur hujan lebat hingga menyebabkan banjir. Terkait dengan itu, keadaan cuaca hujan diprakirakan terjadi hingga pertengahan Mei mendatang.

Advertisement

Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng, Reni Kraningtyas, mengatakan berdasarkan pantauan pada citra satelit, wilayah Soloraya yang memiliki curah hujan paling tinggi adalah Boyolali. Ia juga menjelaskan, meski musim kemarau diprakirakan terjadi pada Mei, melihat intensitas hujan saat ini, kemungkinan hujan masih akan terjadi hingga pertengahan Mei.

“Iya, prediksinya Mei sudah kemarau, tapi sementara ini kemungkinan hujan juga masih ada. Intensitas hujan akan berangsur-angsur turun,” jelas Rani saat dihubungi Solopos.com, Senin (27/4/2015) petang.

“Untuk daerah Soloraya yang curah hujannya tinggi itu Boyolali dan sekitarnya,” lanjut Rani.

Advertisement

Menurut Rani, potensi hujan yang akan terjadi dengan intensitas hujan sedang hingga lebat.

“Masih ada potensi hujan sedang sampai dengan lebat. Hujan sedang sekitar 20-50 mm per hari, sementara hujan lebat lebih dari 50 mm per hari,” jelas Rani melalui pesan singkat kepada Solopos.com, Senin.

Dalam kesempatan yang sama, Rani menjelaskan potensi hujan disertai angin pun masih bisa terjadi di saerah Soloraya. Apabila hujan angin benar terjadi, maka kecepatan angin diprakirakan lebih dari 45 km/jam.

Advertisement

“Kemungkinan hujan masih akan terjadi hingga pertengahan Mei dan berangsur masuk awal musim kemarau. Sementara untuk jika terjadi hujan disertai angin kencang, maka kecepatan angin diprakirakan bisa lebih 45 km/jam,” tandas Rani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif