Jogja
Rabu, 29 April 2015 - 01:20 WIB

Jalan Siluk-Kretek Bantul Ambles

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalan Siluk-Kretek Bantul yang ambles. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Jalan Siluk-Kretek Bantul ambles diduga dampak penambangan tanah uruk

Harianjogja.com, BANTUL—Belum ada sebulan beroperasi, dampak fisik akibat penambangan tanah uruk di sepanjang Jl.Kretek-Imogiri mulai terlihat. Salah satu titik di kawasan Jl. Siluk-Kretek, tepatnya di Dusun Kaliapakem, ambles, Minggu (27/4/2015).

Advertisement

Parahnya, titik ambles itu memakan seluruh badan jalan selebar lima meter. Titik ambles itu sendiri berada pada tepat di atas gorong-gorong air sedalam lebih dari empat meter.

Kepala Dusun Kalipakem, Rustanto mengakui, sejak dibangun 1980, gorong-gorong di jalan itu belum pernah rusak. Namun setelah banyaknya truk bermuatan tanah uruk yang melintas sejak tiga pekan terakhir, barulah terlihat dampak negatifnya.

“Lihat sendiri dampaknya. Jalannya langsung ambles,” ucap Rustanto saat ditemui di rumahnya, Senin (27/4/2015).

Advertisement

Menurut Sutanto, dalam sehari, ada puluhan truk yang melintas jalan itu. Sebenarnya, masih banyak jalan yang bisa dilalui oleh truk pengangkut tanah uruk. Namun sejumlah sopir truk memilih jalur itu karena jalan Siluk-Kretek merupakan jalur terdekat untuk mencapai Jl.Parangtritis.

Sutanto mengaku belum melaporkan adanya jalan yang ambles ke Pemerintah Desa Seloharjo. Selain jalan ambles, warga juga terus mengeluhkan banyaknya truk yang melintas, yang dinilai sudah mengganggu.

“Terutama soal banyaknya guguran tanah uruk yang berceceran di jalan. Ceceran itu memicu beberapa kasus kecelakaan karena jalan menjadi licin saat hujan. Saat panas, debunya juga banyak sekali. Kasihan anak-anak yang berangkat dan pulang sekolah,” ujar Sutanto.

Advertisement

Saat ini, jalan yang ambles untuk sementara ditutup dengan dedaunan dan batang pisang. Selain itu, di simpang empat Balaidesa Seloharjo dipasanginya rambu dilarang melintas. Begitu pula di simpang tiga sisi selatan Jembatan Kretek.

“Jalan yang ambles itu sekarang hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Pengendara pun harus hati-hati saat melintasi bahu jalan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif