SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian mengawal pemberangkatan jenazah Raheem Agbaje Salami, terpidana mati kasus narkoba, setelah selesai istirahat di Kantor Kejari Sragen, Rabu (29/4/2015). (JIBI/Solopos/Abdul Jalil)
Hukuman mati dilaksanakan di Pulau Nusakambangan, dini hari tadi. Rombongan pengantar jenazah Raheem Agbaje singgah di Sragen.
Solopos.com, SRAGEN — Salah satu terpidana mati yang dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Rageem Agbaje Salami, akan dimakamkan di Madiun. Rombongan yang mengantar jenazah warga Spanyol itu sempat transit di Sragen, Rabu (29/4/2015), sekitar pukul 10.00 WIB.
Rombongan mampir di Bumi Sukowati untuk serah terima dari Kejaksaan Tinggi Jateng ke Kejaksaan Tinggi Jatim.
Kepala Kejaksaan Negeri Sragen, Victor Saut Tampubolon, mengatakan jenazah Raheem diantar menggunakan mobil ambulans dan diiringi 30 anggota kepolisian untuk mengawalnya.
Selain itu, pendamping keagamaan dan keluarga Raheem juga ikut mendampingi proses pemakamannya.
“Keluarganya tidak turun dan hanya berdiam di mobil ambulans. Tadi, yang turun hanya pendamping keagamaan Raheem,” katanya saat diwawancara wartawan di kantor Kejari Sragen.
Dia juga mengatakan ini merupakan proses serah terima jenazah dari Kejakti Jateng ke Kejakti Jatim. Selain itu, rombongan yang berangkat dari Cilacap sekitar pukul 05.30 WIB itu, juga menyempatkan diri untuk beristirahat dan sarapan di kantor Kejari Sragen. Setelah istirahat sekitar 30 menit, pada pukul 10.30 WIB, rombongan langsung berangkat menuju ke Madiun.
Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri, mengatakan aparat kepolisian yang ditugaskan untuk mengawal pengantaran jenazah Raheem ke Madiun sebanyak 30 personel. Menurutnya, pengawalan ini sudah sesuai prosedur.
“Pengawalan jenazah Raheem dilakukan dari Polda Jateng dan Polda Jatim,” kata dia kepada wartawan.