Jatim
Selasa, 28 April 2015 - 17:05 WIB

TIKET KERETA LEBARAN : Pemesan Tiket Tak Terbendung, Pegawai PT KAI Malah Tak Kebagian

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KA ekstra Lebaran disiapkan di Madiun, Senin (27/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Tiket kereta Lebaran kali ini benar-benar membludak. Bahkan, pegawai PT KAI sendiri tak kebagian tiket kereta untuk berlebaran di kampung halaman.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Terobosan PT KAI dalam pembelian tiket secara online memang layak diacungi jempol. Sistem tersebut tak hanya menghindarkan antrean panjang dan berdesak-desakan para calon penumpang di loket. Namun, sistem yang berjalan beberapa tahun belakangan ini juga membabat habis aksi calo liar yang kerap mengambil keuntungan di tengah penderitaan orang lain.

Advertisement

Manajer Informasi dan Teknologi (IT) PT KAI Daops 7 Madiun, Anam, mengatakan minat para calon penumpang kereta membeli tiket secara online Lebaran memang di luar perkiraan. Bahkan, saking banyaknya, jumlah pemesanan tiket mencapai 28 juta/ detik.

“Saking banyaknya ini, kami sebagai para pegawai PT KAI sendiri banyak yang tak kebagian tiket Lebaran. Keluarga kami juga tak kebagian tiket,” ujarnya saat ditemui Madiun Pos di stasiun PPT KAI Daops 7 Madiun, Senin (27/4/2015).

Anam menyarankan, agar calon pembeli tiket kereta Lebaran membeli tiket di gerai-gerai atau agen-agen yang telah bermitra dengan PT KAI. Sejumlah agen dan mitra PT KAI itu antara lain Indomart, Alfamart, Kantor Pos, Pegadaian, Alfa Ekpress, serta sejumlah agen-agen PT KAI lainnya. Menurutnya, agen-agen tersebut sudah menyiapkan tiket kereta online dengan harga sama persis dengan banderolnya.

Advertisement

“Harga beli tiket di online dengan di agen atau mitra PT KAI sama. Kalau ada yang menjual di luar harga banderol, silakan sms kami. Kami akan putus hubungan dengan agen nakal itu,” paparnya.

Anam menjelaskan, setiap agen tiket PT KAI sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp7.500 per tiket yang terjual. Keuntungan itu didapatkan dari PT KAI dengan menyetorkan bukti penjualan tiket.

“Jadi , agen tak dibenarkan mengambil keuntungan dari penumpang dengan cara menaikkan harga tiket seperti calo. Ketahuan kami, pasti saya black list,” ancam Anam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif