Jateng
Selasa, 28 April 2015 - 10:50 WIB

STOK BERAS JATENG : Bulog Jateng Beraharap Serap Beras Lebih Banyak pada Panen Kedua

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Stok beras Jateng terus diupayakan aman. Bulog Jateng berharap serapan beras bisa lebih maksimal pada panen kedua tahun ini 

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Bulog Divisi Regional Jawa Tengah berharap serapan beras dari panen kedua tahun ini yang diprediksikan dimulai pada bulan depan.

“Untuk serapan beras pada panen pertama tahun ini memang belum terlalu banyak, jadi kami berharap pada panen kedua,” kata Kepala Bulog Divre Jateng Damin Hartono di Semarang seperti dikutip Antara, Senin (27/4/2015).

Advertisement

Diprediksikan, beberapa daerah yang dalam waktu dekat ini akan melakukan panen raya yang kedua di antaranya Demak, Pati, dan Blora. Selanjutnya, panen akan terjadi di daerah Jawa Tengah bagian timur khususnya yang berada di pinggiran sungai Bengawan Solo.

“Selanjutnya panen raya baru terjadi di Jawa Tengah bagian tengah, selatan, dan barat. Memang pada panen tahun ini tidak dilakukan secara serentak, jadi volume panen tidak surplus,” katanya.

Tidak surplusnya volume panen tersebut membawa dampak positif dan negatif, untuk dampak positifnya diterima oleh para petani karena bisa menjual gabah dengan harga tinggi.

Advertisement

“Karena panen yang tidak dilakukan serentak maka stok beras di pasaran tidak terlalu besar. Selanjutnya, harga beras tidak menjadi rendah yang berdampak pada meruginya para petani,” katanya.

Di sisi lain, dampak negatif diterima oleh Bulog yang tidak bisa maksimal melakukan penyerapan beras, karena menurut aturan, volume beras yang bisa diserap oleh Bulog yaitu antara 8-10 persen dari total volume produksi beras dari panen petani.

Sementara itu, diakuinya, Bulog tidak berharap serapan beras pada panen kedua ini bisa dilakukan secara optimal mengingat kebanyakan hasil panen kedua biasanya digunakan para petani untuk bibit dan stok beras untuk masa paceklik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif