SOLOPOS.COM - Timnas Indonesia U-23 (Pssi)
SEA Games 2015 dimulai akhir Mei. Satlak Prima telah mengajukan 20 pemain Timnas Indonesia U-23 kepada KOI.
Solopos.com, JAKARTA — Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sudah mengajukan 20 nama pemain Timnas Indonesia U-23 yang akan ditanganinya ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk persiapan pelatnas SEA Games 2015 Singapura.
Sebagaimana diberitakan Antara, Selasa (28/4/2015), Koordinator Cabang Pemain Satlak Prima, Mimi Irawan, mengatakan sebanyak 20 pemain Timnas Indonesia U-23, empat pelatih, satu manajer, dan satu komisi teknik telah diajukan kepada KOI untuk cabang sepak bola SEA Games 2015.
“Sebanyak 20 pemain, empat pelatih, satu manajer, dan satu komisi teknik sudah diajukan dan masuk KOI,” kata Mimi Irawan.
Mimi mengatakan 20 pemain Timnas Indonesia U-23, akan menjalani latihan untuk persiapan SEA Games 2015, pada 5 Mei.
“Persiapan yang dimulai sekarang membuat Timnas Indonesia tidak memiliki kendala tampil di SEA Games 2015 Singapura pada akhir Mei mendatang,” ujar Mimi.
Mimi menjelaskan pengumuman pemain dan ofisial yang masuk pelatnas tersebut menjawab ketidakjelasan mengenai Timnas Indonesia U-23 yang akan bermain di SEA Games 2015, karena PSSI dibekukan Menpora.
Mimi berharap pemain-pemain Timnas Indonesia U-23 fokus menjalani latihan dan merebut medali emas SEA Games 2015, serta tidak terganggu dengan permasalahan sepak bola yang terjadi di Indonesia.
” Meskipun ada banyak masalah, saya berharap Timnas Indonesia U-23 bisa lolos dari babak penyisihan dan melaju ke final agar bisa mendapatkan medali,” kata Mimi.
Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 menjelang SEA Games 2015 digelar 5 Mei mendatang. Ada tiga lokasi yang menjadi opsi pemusatan latihan, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.
Timnas Indonesia U-23 yang akan turun di SEA Games 2015 dilatih oleh Aji Santoso. Pemain-pemain Garuda Muda yang masuk skuat SEA Games, di antaranya Evan Dimas, Ilham Udin Armyin, Hansamu Yama Pratama, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Paulo Sitanggang, dan Putu Gede Juni Antara.