SOLOPOS.COM - Ilustrasi air putih (glutenfreegladiator.com)
Penyembuhan air selama ini kerap dianggap tak rasional dan hanya bersifat klenik. Namun, ilmuwan negara maju kini mulai membuka mata bahwa penyembuhan dengan metode air ternyata benar-benar ilmiah.
Madiunpos.com, PONOROGO – Pengobatan penyakit dengan media air putih memang sudah lazim dikenal. Hal ini sudah biasa dilakukan oleh juru sembuh di pelosok desa, baik itu dukun kampung maupun mereka yang disebut sebagai ajengan, kiai, atau ustadz.
Pengasuh di Pondok Modern Arrisalah, Sigit setiawan, 32, mengatakan air memang memiliki kekuatan penyembuh yang sangat baik jika ditambahkan dengan doa sebelum meminumnya.
Dalam Surat Al-Anbiya ayat 30, kata dia, disebutkan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu yang hidup berasal dari air.
“Jadi ayat tentang air adalah bagian dari tubuh kita sudah ada di Alquran,” ujarnya saat ditemui Madiun Pos di kediamanya, Desa Gundik, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, (28/04/2015).
Menurut Sigit, seorang peneliti terkenal dari Jepang Dr. Masaru Emoto bahkan berhasil membuktikan secara ilmiah bahwa air sanggup membawa pesan atau informasi dari apa yang diberikan kepadanya.
Air yang diberi respon positif seperti doa, jelasnya, molekulnya akan mengkristal dengan sangat indah. Kristal air yang bagus akan berdampak baik bagi tubuh.
“Makanya, di dalam Islam kita diharuskan berdoa dulu sebelum makan dan minum,” imbuh Sigit.
Menurut Sigit, air adalah penopang kehidupan. Orang mungkin bisa bertahan hidup meski tidak makan selama beberepa pekan. Namun, orang tak akan mampu hidup sepekan saja tanpa air.
“Bukan hanya manusia, tapi makhluk hidup di bumi ini butuh air untuk bertahan hidup,” tambah bapak beranak satu ini.
Saiful Anwar, 33, warga Gundik, Ponorogo mengaku selama ini sering mengobati sakitnya dengan air doa dari seorang Kiai. Menurutnya, kekuatan air yang telah didoakan sangat tergangtung dari kebersihan hati orang yang mendoakan.
“Pengobatan dengan air memang cukup ampuh untuk menghilangkan penyakit apalagi penyakit ringan,” kata Saiful.(Fuad Arrahman/JIBI/Solopos)