Soloraya
Selasa, 28 April 2015 - 14:55 WIB

PEMBUNUHAN DI VILA TAWANGMANGU : Kondom Bekas Masih Jadi Misteri

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ditangkap polisi. (Dok/JIBI/Solopos)

Pembunuhan di vila Tawangmangu masih menyisakan misteri. Khususnya keberadaan kondom bekas dan sisa sperms di tubuh korban.

Solopos.com, KARANGANYAR – Agung Nur Arifin, 22, warga Barito Utara, Kalimantan Tengah mengaku membunuh Kiki Susanti, warga Baki Sukoharjo. Kiki merupakan wanita yang tewas dibunuh di Vila Arga, Beji Tawangmangu, Karanganyar.

Advertisement

Mayat wanita itu ditemukan di vila kamar pada Minggu (26/4/2015). Meski Agung mengaku telah membunuh Kiki, namun pria yang kini tinggal di kediaman mertuanya di Tasikmadu, Karanganyar itu membantah telah berhubungan intim dengan korban.

Padahal di kamar yang mereka tempat ditemukan kondom bekas pakai. Kondom itu berada di tempat sampah yang disewa mereka.

Tak hanya itu hasil autopsy RSUD dr Moewardi juga menyebutkan ditemukan sisa sperma di alat kemaluan korban.

Advertisement

”Pelaku mengaku menghabisi korban dengan mencekik leher dan membekap muka korban. Setelah yakin korban tewas, pelaku meletakkan tubuh ke ranjang. Lalu pelaku pulang ke rumah mertua mengendarai sepeda motor korban,” tutur Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Polres Karanganyar menyita 22 barang bukti. Sejumlah barang milik korban, seperti kemeja putih, celana jin biru muda, BH merah muda, jam tangan hitam, cincin akik, anting-anting biru, kalung dari besi warna putih, jepit rambut, tas korban warna merah, alat mandi, dan helm merah.

Mereka juga menyita sprei, sarung bantal, bantal, dan tempat sampah milik vila. Pada tempat sampah ditemukan tisu basah, kondom bekas pakai, dan bungkus kondom

Advertisement

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, identitas korban terungkap dari surat izin mengemudi yang ada di jok motor Yamaha Mio putih milik korban. Saat menyerahkan diri ke polisi, Agung mengendarai Yamaha Mio putih. ”Pelaku mengambil sepeda motor dan handphone milik korban,” aku Kapolsek Riyanto.

Berdasarkan keterangan Agung kepada personel Polres Karanganyar juga, polisi mengetahui bahwa lelaki itu membunuh kekasihnya karena cemburu.

Pembunuhan Karanganyar itu bermula setelah mereka memesan satu kamar vila di Tawangmangu, Sabtu pukul 17.30 WIB, melalui makelar, Mulyadi. Tarif kamar Rp60.000 per malam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif