SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur (Dailymail.co.uk)
Kisah tragis dialami bocah 3 tahun di Mojosongo, Boyolali, yang tewas tercebur sumur.
Solopos.com, BOYOLALI — Seorang anak balita, asal Dukuh Kragilan, Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Elyas Firmansyah, 3, tewas tercebur sumur, Senin (27/4/2015) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Putra pasangan Yanto dan Sri Marsiyam harus meregang nyawa seusai dimandikan sang nenek. Dari informasi yang diterima Solopos.com, sore itu korban dimandikan oleh neneknya. Seusai dimandikan, sang nenek pergi sejenak untuk mengambil handuk.
Saat ditinggal sang nenek, balita itu berlari-lari di sekitar sumur dan kemudian naik ke bibir sumur. Nahas, balita tersebut terpeleset dan akhirnya tercebur ke sumur dengan kedalaman 25 meter dan kedalaman air 4 meter.
Mengetahui kejadian tersebut keluarga korban histeris dan meminta pertolongan warga sekitar. Warga juga ada yang melapor ke Polsek Mojosongo dan Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali untuk evakuasi. “Ya, kemarin kami membantu untuk evakuasi korban,” kata Komandan SAR, Kurniawan Fajar Prasetyo, kepada Solopos.com, Selasa (28/4/2015).
Proses evakuasi berlangsung hampir dua jam. Sekitar pukul 14.00 WIB korban berhasil diangkat. Setelah dievakuasi, kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi. Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Mojosongo, AKP Joko Warsono, membenarkan kejadian tersebut. Begitu mendapat laporan warga, tim Polsek Mojosongo bersama tim medis dari Puskesmas Mojosongo mendatangi lokasi.
“Dari hasil visum luar dokter Puskesmas Mojosongo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan. Jadi ini murni kecelakaan. Kami berharap warga lebih berhati-hati saat mengasuh anak-anak terutama balita, agar kejadian semacam itu tidak terulang lagi,” papar Kapolsek, Selasa. Tim dari Polsek Mojosongo kemudian menyerahkan korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.