News
Selasa, 28 April 2015 - 13:15 WIB

KASUS UPS DKI : "Kasus UPS DKI Mengarah ke Haji Lulung"

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Budi Waseso. (JIBI/Solopos/Antara)

Kasus UPS DKI ditindaklanjuti Bareskrim Polri dan mengarah ke Haji Lulung.

Solopos.com, JAKARTA – Pengembangan kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) APBD DKI 2014 mengarah kepada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

Advertisement

“Sementara kan arahnya ke beliau, artinya kan sebagai saksi juga,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Menurut Budi, dalam pemeriksaan nanti pihaknya akan mempertanyakan dokumen hasil penggeledahan di DPRD DKI kepada Haji Lulung.

“Nanti kita tanyakan juga dari hasil dokumen. Jadi administrasi yang kita temukan, kita tanyakan,” kata dia.

Advertisement

Lulung, kata Buwas sapaan akrab Budi Waseso, akan diperiksa oleh penyidik Rabu (29/4/2015) besok. Pada pemanggilan sebelumnya, Senin (27/4/2015), Lulung tidak memenuhi undangan penyidik dengan alasan ada acara.

“Untuk besok Haji Lulung dulu,” kata dia.

Terkait penggeledahan di gedung DPRD DKI, diakui Buwas penyidik berhasil mendapatkan barang bukti yang diinginkan. “Sebagian dapat. Lumayan besar lah,” kata dia.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan dua anggota DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung dan Fahmi Zulfikar, Senin.

Namun, keduanya diketahui tak dapat memenuhi panggilan penyidik Bareskrim lantaran tengah menghadiri acara yang sudah lama dijadwalkan.

Penyidik juga telah menggeledah ruang Komisi E DPRD DKI, ruang Haji Lulung dan Fahmi Zulfikar. Dari penggeledahan tersebut penyidik berhasil menyita sejumlah dokumen, tiga perangkat komputer, serta perekam digital terkait dugaan kasus korupsi UPS.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif